0

Your Cart is Empty

  • Add description, images, menus and links to your mega menu

  • A column with no settings can be used as a spacer

  • Link to your collections, sales and even external links

  • Add up to five columns

  • Cacar Air pada Anak: Kenali Penyebab hingga Cara Mengatasinya

    September 30, 2024 4 min read

    Salah satu masalah kulit pada anak di bawah 12 tahun adalah cacar air. Kondisi ini sering menyebabkan ruam, gatal, dan bekas yang sulit dihilangkan. Makanya, simak sebelum terlambat, yuk!


    Akhir-akhir ini kulit si kecil muncul ruam berisi cairan dan sering digaruk-garuk, Mam? Kalau si kecil mengalami kondisi tersebut, tandanya Mama perlu melakukan pertolongan yang tepat dan cepat. Pasalnya, ruam disertai disertai lepuhan menandakan cacar air pada anak-anak. Masalah kulit ini sering muncul di area wajah, tangan, kaki, atau ke seluruh tubuh.


    Cacar air atau yang dikenal dengan varicella tak hanya menimbulkan sensasi gatal, tapi juga rasa perih. Sebelumnya gejala tersebut muncul, kemungkinan anak sudah terkena virus sejak 3-7 hari sebelumnya. Virus tersebut akan berkembang ke seluruh tubuh anak dan menyebabkan reaksi ruam, gatal, hingga perih. 


    Bagaimana kalau dalam kurun waktu 3-7 hari si kecil diberikan imunisasi? Menurut IDAI, vaksinasi cacar air tidak dapat menghentikan proses inkubasi. Itulah mengapa, kita perlu memberikan pertolongan sesegera mungkin kalau si kecil mengalami gejala cacar air.


    Mama sendiri sudah tahu penyebab, gejala, hingga cara mengatasi cacar air pada anak, belum? Kalau belum, langsung saja simak pembahasan di bawah ini, ya! 

    Penyebab Cacar Air pada Anak

    Mama percaya tidak sih kalau telur dianggap penyebab cacar air? Sebagian orang mengira bintik disertai rasa gatal mirip seperti gejala pada alergi telur. Padahal tidak seperti itu, ya, Mam! Cacar air pada anak disebabkan oleh virus Varicella zoster yang ditularkan lewat kontak fisik dengan penderita, seperti menyentuh ruam yang terinfeksi cacar. 

    Dilansir dari laman Kemenkes, cacar air juga ditularkan oleh droplet batuk, bersin, atau memegang barang yang sebelumnya sudah dipegang oleh penderita. Kondisi ini diperparah lagi kalau sistem kekebalan tubuh anak sedang rendah. Intinya, penyebab cacar air bukan telur atau kandungan protein di dalamnya ya, Mam!  

    Gejala Cacar Air

    Setelah mengetahui penyebab cacar air, Mama sudah tahu gejala anak yang terinfeksi virus Varisela belum? Pada umumnya, gejala setiap anak berbeda-beda atau bergantung sistem kekebalan tubuhnya. Namun, berikut ini beberapa gejala awal dan fase lanjut saat anak terinfeksi cacar air. 

    1. Fase Awal 

    Pada fase awal terinfeksi virus, anak-anak maupun orang dewasa akan mengalami beberapa gejala ini.

    • Mengalami kelelahan, perasaan tidak enak badan, dan malaise.
    • Demam ringan hingga sedang yang berlangsung selama 3-5 hari.
    • Anoreksia (kehilangan nafsu makan).
    • Myalgia (nyeri otot) dan arthralgia (nyeri sendi).
    • Gejala infeksi saluran pernapasan atas, seperti batuk dan pilek.
    • Sakit kepala.

    2. Fase Lanjut

    Setelah mengalami fase awal, kemungkinan si kecil akan mengalami beberapa gejala lanjutan ini. 

    • Setelah terkena virus cacar air, biasanya dalam waktu 10-21 hari akan muncul ruam-ruam merah yang gatal di wajah, dada, kepala, dan bagian tubuh lainnya.
    • Ruam ini akan terus bertambah selama 5-10 hari.
    • Ruam-ruam tersebut akan berubah menjadi lepuhan berisi air yang menimbulkan rasa gatal.
    • Lepuhan ini akan mengering dan berubah menjadi keropeng dalam waktu sekitar 3-5 hari. Karena banyaknya lepuhan, proses penyembuhannya bisa berbeda-beda.

    Pertolongan saat Anak Cacar Air

    Tak perlu khawatir berlebih saat menemukan tanda-tanda cacar air pada anak. Mengingat, cacar air adalah masalah kulit yang cukup umum dialami anak usia di bawah 12 tahun. Selain itu, cacar air juga dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan. Namun, Mama dapat melakukan beberapa cara untuk meredakan gejala yang menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti berikut ini.

    1. Hindari Menggaruk

    Si kecil suka menggaruk-garuk luka cacar air tidak, Mam? Dilansir dari laman Mayo Clinic, penderita cacar air tidak sarankan menggaruk kulit, lantaran dapat menimbulkan jaringan parut dan memperlambat proses penyembuhan hingga munculnya infeksi. Mintly sarankan, Mama memberikan sarung tangan di malam hari agar si kecil tidak menggaruk-garuk luka. 

    2. Memandikan dengan Air Dingin 

    Cara meredakan gejala cacar air berikutnya dengan mandi air dingin. Jangan lupa, Mama dapat menambahkan oatmeal yang sudah dihaluskan ke dalam ember atau bak mandi. Dilansir dari laman Very Well Health oatmeal mengandung beberapa senyawa yang dapat meredakan iritasi, peradangan, hingga gatal akibat cacar air. 

    3. Menggunakan Lotion Calamine

    Untuk meredakan gejala gatal karena cacar air, Mama dapat memberikan lotion calamine untuk si kecil. Kandungan calamine dapat mengurangi rasa gatal, mempercepat penyembuhan luka, sekaligus mencegah infeksi. Makanya, jangan lupa mengoleskan lotion ini bagian luka, ya!

    4. Kompres dengan Chamomile

    Mama sudah pernah menggunakan chamomile belum? Siapa sangka, teh yang sering digunakan untuk menurunkan berat badan, ternyata juga dapat mempercepat penyembuhan cacar air. Seperti yang dilansir dari laman Very Well Health, Mama dapat menyeduh secangkir teh chamomile, lalu oleskan teh ke area yang gatal menggunakan waslap. Tepuk-tepuk area tersebut dengan lembut, lalu biarkan sampai kering.


    Setelah cacar air si kecil sembuh, jangan lupa untuk menghilangkan bekas dan merawat skin barrier. Perawatan selengkapnya dapat Mama simak pada artikel “4 Perawatan untuk Menjaga Skin Barrier Bayi”

    Hair Lotion untuk Perawatan Rambut Kering Anak

    Selain memperhatikan kesehatan kulit si kecil dari bekas luka cacar, Mama juga perlu memperhatikan kesehatan rambut dan kulit kepala sli kecil. Apalagi kalau si kecil memiliki rambut kering dan kusut yang mengganggu penampilannya. Mintly sarankan, Mama memberikan Gently Hair Lotion Smooth Keratin yang mengandung bahan-bahan alami, seperti seledri, ekstrak bit, dan minyak kemiri. 


    Formula hair lotion yang didominasi bahan alami dapat merawat rambut si kecil lebih sehat, lembut, dan wangi seharian. Kabar baiknya, Gently Hair Lotion Smooth Keratin sudah teruji secara klinis dan dermatologis. Jadi, tidak akan membuat kulit kepala si kecil iritasi. 


    Langsung saja ketahui dan dapatkan Genlty Hair Lotion Smooth Keratin di sini, yuk!



    sumber: 

    https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2809/apakah- 

    https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/tanya-jawab-cacar-air

    https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chickenpox/diagnosis-treatment/drc-20351287


    https://www.verywellhealth.com/chicken-pox-treatments-1068747#:~:text=Finely%20ground%20(colloidal%20)%20oatmeal%20contains,%2Dbox%20store%2C%20or%20online