0

Your Cart is Empty

  • Add description, images, menus and links to your mega menu

  • A column with no settings can be used as a spacer

  • Link to your collections, sales and even external links

  • Add up to five columns

  • Stop Panik, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Bintik Merah pada Bayi

    September 09, 2024 4 min read

    Salah satu masalah kulit bayi adalah bintik merah di area wajah maupun tubuh. Kondisi tersebut menimbulkan reaksi gatal-gatal, perih, dan tidak nyaman. Tak heran kalau si kecil mudah menangis. Demi kebaikan si kecil, simak penyebab dan cara mengatasi bintik kemerahan di sini, yuk!


    Bintik merah adalah masalah kulit yang sering terjadi pada bayi. Kondisi ini sering disebabkan oleh kulit sensitif bayi yang terpapar oleh bahan kimia berbahaya, seperti SLS. Meski bisa sembuh dengan sendirinya, bintik merah menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti rasa gatal, panas, dan perih di sekitar lipatan kulit.


    Seperti apa bentuk bintik merah pada bayi? Dilansir dari laman Babycenter, bintik merah ini mirip seperti jerawat yang terkadang berisi cairan. Bintik kecil di wajah atau area badan si kecil ini biasa muncul selama 2-4 minggu. Mama sendiri sudah tahu penyebab dan cara mengatasinya belum?


    Pada artikel ini Mintly akan memberikan informasi lebih lengkap seputar bintik merah bayi. Langsung saja kita simak, yuk! 

    Penyebab Bintik Merah pada Bayi

    Seperti yang sudah Mintly singgung sebelumnya, bintik merah biasa terjadi pada bayi baru lahir. Berikut ini beberapa penyebab bintik merah pada bayi yang harus Mama ketahui. 

    1. Biang Keringat

    Salah satu penyebab bintik merah pada bayi adalah biang keringat. Kondisi ini biasa terjadi karena adanya keringat yang terjebak di dalam kulit hingga menyumbat pori-pori.

    Biang keringat diperparah dengan cuaca panas, baju yang tidak menyerap keringat, atau udara kamar yang cukup panas. Tak heran kalau kondisi ini menyebabkan bintik-bintik di dahi, leher, hingga punggung bayi. 

    2. Ruam Popok

    Mama pasti sudah tak asing lagi dengan bintik merah satu ini kan? Sebuah penelitian dari Jurnal Kedokteran Diponegoro (2018) menyebutkan, dari 40 anak yang memakai popok sekali pakai, terdapat  55% anak yang mengalami ruam popok. Artinya, orang tua harus mewaspadai kemungkinan si kecil terkena ruam popok. 

    Ruam popok disebabkan oleh jamur Candida yang menginfeksi kulit si kecil. Kapan si jamur berkembang? Jamur akan berkembang saat popok jarang diganti atau sering kepenuhan. Tak heran kalau kondisi tersebut menyebabkan rasa gatal, perih, dan ruam pada area bokong bayi. 

    4. Eksim

    Penyebab bintik merah pada bayi berikutnya adalah eksim. Dilansir dari laman American Academy of Dermatology, 60% penderita eksim adalah bayi baru lahir sampai usia 1 tahun. Tak hanya bayi, 25% anak-anak juga mengalami eksim. Kadang kala, kondisi ini dapat terus terjadi hingga dewasa. Makanya, Mama harus memperhatikan gejala eksim, ya! 

    Eksim atau dermatitis atopik ditandai dengan gatal-gatal, pecah-pecah, kering, dan kemerahan. Pada umumnya, eksim disebabkan oleh infeksi atau alergi. Reaksi alergi tersebut sering muncul di area lipatan kulit, seperti leher, telinga, lutut, dan siku. Kalau menemukan bintik kemerahan di area ini, Mama harus hati-hati, ya! 

    5. Hand, Foot and Mouth Disease

    Mama sudah tahu belum apa itu penyakit kaki, tangan, dan mulut? Ini adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi virus menular, entah dari bersin, batuk, atau popok yang bergantian. Masalah kulit ini ditandai dengan bintik merah pada bayi, sakit tenggorokan, nafsu makan berkurang, hingga demam. Meski penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya, Mama tetap perlu berhati-hati! 

    6. Urtikaria 

    Urtikaria atau yang dikenal dengan biduran adalah masalah kulit yang menyebabkan sensasi gatal. Biduran ditandai dengan bintik atau bentol merah pada kulit bayi. Biduran biasanya muncul di salah satu bagian tubuh, lalu menyebar ke area tubuh yang lain.

    Penyebab biduran bermacam-macam, kadang kala disebabkan oleh makanan, obat, suhu udara, atau zat tertentu. Meski mengganggu kenyamanan si kecil, biduran biasanya berlangsung singkat dan bisa sembuh dengan sendirinya. 

    7. Impetigo

    Tak kalah penting Mama ketahui, penyebab bintik merah pada bayi berikutnya adalah impetigo. Dilansir dari laman Mayo Clinic, impetigo adalah infeksi kulit yang cukup menular pada bayi dan anak kecil. Impetigo ditandai dengan luka kemerahan di wajah. Kalau pecah, luka akan membentuk kerak berwarna madu. 

    Cara Mengatasi Bintik Merah

    Mengatasi bintik merah pada bayi bisa dibilang gampang-susah, Mam! Mengingat, kita harus memperhatikan kondisi kulit dan jenis bahan yang sesuai untuk bayi. Untuk lebih jelasnya, berikut ini cara mengatasi bintik merah. 

    1. Menghindari Pemicu Alergi

    Salah satu cara mengatasi bintik merah adalah menghindari pemicu alergi. Baik alergi makanan, debu, atau obat-obatan yang memicu bintik merah pada kulit si kecil.

    Pada bayi yang masih menyusu, Mama juga perlu memperhatikan makanan atau minuman yang dikonsumsi. Jangan sampai asupan tersebut malah menimbulkan reaksi alergi pada bayi.

    2. Menjaga Kebersihan Bayi 

    Tak kalah penting, Mama juga perlu menjaga kebersihan untuk melindungi kulit si kecil. Termasuk, memilih sabun mandi yang bebas SLS yang direkomendasikan khusus untuk kulit sensitif bayi.

    Sabun dengan formula gentle tak hanya membersihkan kulit dari kotoran dan debu, melainkan juga menjaga kelembapan alami kulit si kecil. Mama pasti mau kan? 


    Untuk melindungi kulit si kecil dari ruam, Mama juga dapat menyimak artikel “4 Perawatan untuk Menjaga Skin Barrier Bayi”. 

    Sabun Bebas SLS untuk Mengatasi Bintik Merah

    Untuk melindungi kulit si kecil dari bintik merah lagi, Mama dapat menggunakan produk perawatan yang tepat. Salah satunya menggunakan Gently Ultra Soft Body Wash & Shampoo. Produk 2in1 ini mengandung Aloe Vera, Sunflower Seed Oil yang bermanfaat untuk melembapkan, menghidrasi, dan menjaga skin barrier si kecil. 


    Tak kalah hebat, produk sabun dan sampo ini tidak akan membuat kulit kering dan perih di mata, sehingga aman digunakan untuk bayi dan balita. Demi kebaikan kulit si kecil yang lebih sensitif, pastikan Mama hanya memilih sabun dan sampo non SLS dari Gently. Segera dapatkan Gently Ultra Soft Body Wash & Shampoo di sini, yuk! 



    Sumber : 

    https://www.babycenter.com/health/conditions/visual-guide-to-childrens-rashes-and-skin-conditions_10332129 

    https://www.aad.org/public/diseases/eczema/childhood/treating/treat-babies#:~:text=Atopic%20dermatitis%20

    https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/impetigo/symptoms-causes/syc-20352352 

    https://www.medicalnewstoday.com/articles/baby-rash