0

Your Cart is Empty

  • Add description, images, menus and links to your mega menu

  • A column with no settings can be used as a spacer

  • Link to your collections, sales and even external links

  • Add up to five columns

  • Tanda Anak Mengalami Speech Delay, Waspadai sejak Dini!

    July 15, 2024 4 min read

    Merasa khawatir si kecil belum bisa bicara seperti anak seusianya, Mam? Sebelum mengatasinya, Mama dapat mengetahui tanda anak speech delay pada artikel ini, yuk! 


    Selain memantau tinggi dan berat badan anak, Mama sudah memperhatikan kemampuan bahasa dan bicara anak belum? Mengingat, setiap anak memiliki milestone tersendiri untuk mencapai kemampuan komunikasi. Berbeda halnya kalau si kecil belum pandai berbicara, Mama perlu memahami tanda speech delay pada anak. 


    Sebelum Mintly bahas lebih lanjut, Mama perlu tahu apa itu speech delay. Menurut IDAI, speech delay adalah keterlambatan atau gangguan bicara dan bahasa yang berdampak pada kehidupan anak di masa mendatang, diantaranya menyebabkan kesulitan pemahaman, sulit melanjutkan sekolah, takut bersosialisasi, hingga mengalami kecemasan berlebih di kemudian hari. 


    Sementara, jangka pendek speech delay menyebabkan kemampuan bahasa dan berbicara si kecil tertinggal seperti anak seusianya. Umumnya dia tidak bisa menyampaikan apa yang diinginkan dan sulit merespon orang lain. Mama pasti tidak mau kan? Untuk mewaspadai hal tersebut, Mama dapat menyimak tanda-tanda speech delay pada artikel di bawah ini.

    Tanda Speech Delay pada Anak

    Mama sudah tahu belum kapan anak dikatakan speech delayKemenkes mengatakan, anak dikatakan speech delay pada usia 4-6 tahun. Namun, tanda keterlambatan bicara ini dapat kita ketahui sejak dini. Berikut ini beberapa tanda keterlambatan bicara yang dapat kita ketahui dari tumbuh kembang anak. 

    1. Usia 2-6 Bulan

    Siapa sangka, tanda anak speech delay dapat kita ketahui sejak usia 2-3 bulan. Pada usia ini, umumnya si kecil sudah mampu mengeluarkan suara-suara ‘aah’ atau ‘uuh’ yang biasa dikenal dengan cooing. Umumnya, si kecil mulai tertarik dengan sumber suara yang didengar atau menyukai mainan yang bersuara.

    Pada usia 6 bulan, kemampuan berkomunikasi si kecil semakin bertambah. Umumnya, dia dapat merespon orang lain yang memanggil namanya dan mengenali emosi orang lain.

    Untuk kosa katanya sendiri, si kecil sudah bisa mengucapkan suku kata tunggal, misalnya ‘dadada’ atau ‘mamama’. Kalau si kecil tidak ada respon saat dipanggil orang lain, Mama perlu mewaspadai hal ini, ya!

    2. Usia 6-12 Bulan

    Memasuki usia 6-12 bulan kemampuan komunikasi si kecil semakin pandai, Mam! Menurut IDAI, pada usia ini si kecil sudah dapat memanggil orang tuanya, seperti “Mama” “Papa” atau istilah lain yang kita ajarkan.

    Tidak hanya itu, si kecil juga dapat merespon bicara orang lain dengan merentangkan tangan, menunjukkan tangan, maupun melambaikan tangan. Memasuki usia 12 bulan, si kecil sudah memiliki 70 kosa kata.

    Makanya, kita perlu mewaspadai kalau di usia tersebut si kecil tidak menunjukkan respon dan ekspresi wajah.

    3. Usia 12-18 Bulan

    Disadari atau tidak, tanda anak speech delay sudah terlihat dari usia 12-18 bulan. Pada umumnya, jumlah kosa kata si kecil semakin berkembang, kurang lebih pertambahannya sekitar 5-50 kata.

    Tidak hanya itu, pada usia ini si kecil juga dapat mengucapkan 3-6 kata, menjawab pertanyaan dengan menggelengkan kepala atau mengangguk, hingga mengikuti perintah orang tua. Hal yang perlu Mama waspadai ketika tidak ada kosakata yang dikuasai si kecil. 

    4. Usia 18-24 Bulan

    Tanda anak speech delay dapat kita ketahui sejak usia 18-24 bulan. Pada usia ini, si kecil sudah dapat menyusun kalimat yang terdiri dari dua kata, misalnya “mau mandi”, “mau makan”, “ade laper”, atau kosa kata lainnya, Mam!

    Normalnya, pada usia 2 tahun, 50% kalimat yang dilontarkan si kecil sudah bisa dipahami orang lain dengan mudah. Namun Mama perlu waspada kalau tidak ada kosa kata yang bisa kita pahami. 

    5. Usia 2-3 Tahun

    Menginjak usia 2-3 tahun, tanda speech delay semakin terlihat. Pada usia ini, si kecil biasanya sudah dapat menggabungkan 2-3 kata. Semua kosa katanya juga dapat dimengerti orang lain dengan mudah.

    Memasuki usia 3 tahun, biasanya si kecil sudah dapat menggunakan kalimat tanya, menyebutkan nama orang, benda-benda, atau mengenal warna. Hebatnya lagi, si kecil juga menunjukkan ketertarikannya untuk bernyanyi. Makanya, kalau pada usia ini si kecil belum mampu berbicara dengan lancar, Mama harus berhati-hati.

    6. Usia 3-5 Tahun

    Orang tua mana yang tidak sabar menunggu tumbuh kembang si kecil? Pada usia 3-5 tahun umumnya si kecil sudah menunjukkan ketertarikannya untuk mendengarkan cerita maupun percakapan orang di sekitarnya.

    Dia juga dapat menceritakan nama dirinya, umur, dan hal yang menjadi favoritnya dengan rinci. Sayangnya, tanda anak speech delay dapat kita ketahui sejak usia 3-5 tahun. Khususnya kalau si kecil tidak bisa menyusun kalimat atau berbicara dengan baik. 

    Baby Face Cream untuk Melindungi Kulit Si Kecil

    Setiap orang tua pasti ingin mendukung tumbuh kembang si kecil, termasuk mendukung kemampuan komunikasinya. Bagi Mama yang ingin mengatasi speech delay si kecil, Mintly sudah membahas pada artikel “Speech Delay pada Anak Bikin Khawatir? Pahami dulu Tanda, Penyebab, dan Terapinya!” ini.


    Kalau ingin mendukung perawatan kulit si kecil bagaimana? Mama dapat menggunakan produk perawatan yang dikhususkan untuk bayi baru lahir hingga anak-anak. Mintly rekomendasikan skincare Gently Baby Face Cream Advanced 5-in-1  yang diformulasikan khusus untuk bayi hingga anak-anak. 


    Gently Baby Face Cream Advanced 5-in-1 yang sudah lolos uji halal, dermatology tested, BPOM, dan hypoallergenic tested. Produk ini juga dilengkapi 3x Ceramide dan 4D Hyaluronan yang dapat menenangkan, menghidrasi, menutrisi, menjaga, dan menghaluskan kulit wajah bayi. Ada juga ekstrak Chamomile yang dapat menenangkan kemerahan karena iritasi wajah. 


    Penggunaan face cream untuk bayi cukup mudah. Mama dapat mengoleskan cream tipis-tipis setiap 2-3 kali sehari. Tambahkan juga pijatan lembut dengan gerakan melingkar agar memberi efek rileks. Pasti kulit si kecil semakin lembut, sehat, dan bebas dari iritasi, Mam! 


    Segera dapatkan Gently Baby Face Cream Advanced 5-in-1 di sini, yuk!



    sumber: 

    https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara

    https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/dampak-jangka-panjang-keterlambatan-atau-gangguan-bicara-bahasa-hal-yang-perlu-diketahui-orangtua

    https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3244/keterlambatan-bicara-pada-anak-usia-dini

    https://kidshealth.org/en/parents/not-talk.html