Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
May 29, 2024 4 min read
Bayi sungsang adalah kondisi janin yang tidak mau berputar ke arah jalan lahir. Kondisi ini dapat menghambat proses persalinan dan menimbulkan risiko cukup serius. Demi kebaikan si kecil, simak penyebab bayi sungsang di sini!
Menunggu hari perkiraan lahir (HPL) adalah momen paling mendebarkan bagi Mama dan Papa. Bagaimana tidak, setiap tumbuh kembang dan gerakan janin selalu kita nantikan. Termasuk gerakan si kecil masuk ke dalam jalan lahir pada akhir trimester 3. Sayangnya, sebagian janin mengalami sungsang hingga pada minggu ke-39 sampai 40. Pertanyaanya, Mama sudah tahu penyebab bayi sungsang, belum?
Sebelum lebih jauh, bayi sungsang adalah posisi kepala bayi berada di bagian atas, sementara bokong berada di dekat panggul ibu. Seharusnya, memasuki usia ke-36 minggu kepala bayi sudah masuk ke panggul ibu dan siap untuk dilahirkan. Posisi bayi sungsang sendiri dibedakan menjadi 3, yakni complete breech, footling breech, dan frank breech. Selengkapnya dapat Mama temukan di artikel "Posisi Bayi Sungsang? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya".
Pertanyaanya, apakah persalinan bayi sungsang berbahaya? Dikutip dari Pregnancy Birth Baby, persalinan bayi sungsang lebih berisiko daripada persalinan normal, lantaran menyebabkan si kecil terkena Developmental Dysplasia of the Hip (DDH) atau perkembangan pinggul bayi tidak normal. Dampak yang lain adalah risiko tali pusar terlilit dan cedera saat lahir.
Mengingat risiko persalinan sungsang pada bayi, Mama perlu mengetahui penyebab dan cara mengatasi kondisi ini. Berikut ini beberapa penjelasan yang telah Mintly rangkum untuk Mama.
Bayi dalam posisi sungsang adalah hal yang harus kita cegah sekaligus diatasi lebih dini. Apalagi, Pregnancy Birth Baby mengatakan, 3 dari 100 bayi mengalami kondisi ini pada akhir kehamilan. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, berikut beberapa penyebab yang harus Mama ketahui.
Salah satu penyebab bayi sungsang adalah kelainan bentuk rahim yang dibawah sejak lahir. Beberapa kelainan juga terjadi pada saat dewasa, diantaranya fibroid, infeksi rahim, atau munculnya jaringan parut ketika operasi. Kondisi tersebut menyebabkan janin tidak memiliki banyak ruang untuk memutar kepala ke bawah panggul, sehingga rentan mengalami sungsang.
Posisi bayi sungsang juga disebabkan oleh lokasi plasenta yang tidak normal atau yang dikenal dengan plasenta previa. Umumnya, plasenta menempel pada dinding rahim dan jauh dari leher rahim. Namun, pada beberapa kasus, plasenta menutupi serviks atau menghalangi jalan persalinan. Apabila tidak segera diatasi, hal inilah yang menjadi penyebab bayi sungsang.
Jarang diketahui banyak orang, volume air ketuban yang terlalu banyak atau sedikit juga menjadi penyebab bayi sungsang. Cairan ketuban yang terlalu banyak membuat bayi terus berpindah posisi, sementara cairan yang terlalu sedikit membuat janin sulit bergerak di dalam rahim. Jadi, Mama harus memperhatikan volume air ketuban, ya!
Penyebab bayi sungsang berikutnya adalah kehamilan kembar. Meski jarang terjadi, kehamilan kembar menyulitkan si kecil untuk menunduk atau berputar ke jalan lahir, hal tersebut karena ruang gerak yang lebih terbatas. Oleh karena itu, Mama harus rajin memeriksakan kandungan untuk mengecek pergerakan maupun posisi tidur bayi di dalam kandungan.
Bayi prematur juga menjadi penyebab kelahiran sungsang. Hal tersebut karena bayi yang lahir sebelum usia 36 minggu memiliki ukuran tubuh lebih kecil dan air ketuban lebih banyak. Kondisi ini memberikan bayi ruang lebih luas untuk bergerak di dalam rahim, sehingga si kecil dalam keadaan sungsang.
Bayi di dalam kandungan Mama selalu aktif bergerak? Siapa sangka, keaktifkan si kecil di dalam kandungan memungkinkan dia terlilit tali pusar. Akibatnya, si kecil tidak dapat bergerak ke posisi seharusnya menjelang waktu persalinan. Makanya, Mama harus sering kontrol di akhir trimester, ya!
Setelah mengetahui penyebab bayi sungsang, Mama sudah tahu bagaimana mengatasinya, belum? Dikutip dari laman Healthline, para ahli kesehatan merekomendasikan tindakan external cephalic version (ECV) untuk usia kehamilan lebih dari 36 minggu. Teknik ini dipercaya memiliki keberhasilan sampai 58% untuk membetulkan posisi janin agar terlahir secara normal.
Rangkaian ECV ini cukup panjang. Sebelum melakukan tindakan EVC, dokter akan memberikan obat untuk mengendurkan rahim Mama. Berikutnya, dokter akan memberikan tekanan pada perut Mama untuk mendorong pergerakan bayi.
Selain tindakan medis, Mama dapat melakukan beberapa gerakan postural management. Gerakan ini menggunakan gaya gravitasi untuk menundukan bayi turun ke panggul. Berikut ini beberapa gerakan yang direkomendasikan Health LinkBC.
Untuk hasil maksimal, Mama dapat melakukan gerakan tersebut selama 15 menit dan diulangi beberapa kali sehari. Apabila dilakukan rutin, gerakan tersebut membantu janin bergerak pada posisi seharusnya. Namun, pastikan Mama tetap dalam pengawasan keluarga dan dokter, ya!
Setelah memahami penyebab dan cara mengatasi bayi sungsang, kini Mama tidak perlu khawatir lagi. Terpenting, Mama memenuhi gizi si kecil dan melakukan olahraga rutin untuk mendukung gerak si kecil, sehingga terhindar dari kehamilan sungsang.
Pada kelahiran si kecil nanti, pastikan juga Mama memenuhi semua kebutuhannya. Termasuk memberikan produk perawatan seperti Gently untuk mendukung 1000 hari pertama kehidupan (HPK) agar si kecil lebih nyaman beraktivitas.
Gently adalah produk perawatan kulit yang ramah untuk kulit bayi baru lahir sampai anak-anak adalah Gently. Terbuat dari formula lembut dan dominasi bahan alami, rangkaian produk dari Gently sudah teruji secara klinis. Tak heran jika produk Gently dapat menghindari si kecil dari kulit kering, ruam, dan iritasi, sehingga si kecil tidak gampang rewel.
Demi kesehatan si kecil, ketahui dan dapatkan produk Gently di sini!
Sumber:
https://www.pregnancybirthbaby.org.au/hip-dysplasia-in-babies
https://www.pregnancybirthbaby.org.au/breech-pregnancy#:~:text=Your%20doctor%20or%20midwife%20may,hip%20doesn't%20develop%20normally.
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21848-breech-baby
https://www.healthline.com/health/pregnancy/breech-baby#diagnosis
https://www.pregnancybirthbaby.org.au/breech-pregnancy#:~:text=Your%20doctor%20or%20midwife%20may,hip%20doesn't%20develop%20normally.