Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
May 06, 2024 3 min read
Bayi sungsang adalah posisi bayi tidak pada jalan lahir. Memasuki minggu ke-36 seharusnya posisi kepala bayi masuk di dalam panggul. Jarang disadari banyak orang, kondisi ini memicu komplikasi hingga kematian pada janin. Demi keselamatan buah hati, simak penjelasannya di sini!
Mendekati persalinan atau minggu ke-36, posisi janin akan mengubah posisinya ke arah jalan lahir. Namun berbeda dengan bayi sungsang yang berada pada posisi vertikal menjelang melahirkan. Apabila tidak segera ditangani, posisi sungsang akan membahayakan ibu dan bayi.
Sebuah penelitian dari Jurnal Midwifery menyebutkan, persalinan sungsang berisiko meningkatkan kematian 4 kali lebih besar daripada persalinan normal, lantaran kepala bayi rentan tertinggal di dalam rahim Mama. Parahnya lagi, Dikutip dari Cleveland Clinic, sekitar 3-4% kehamilan di minggu ke-39 sampai 40 mengalami posisi bayi sungsang.
Untuk menghindari risiko terburuk dari persalinan sungsang, ketahui penjelasan di bawah ini, Mam!
Bagi Mama yang belum tahu, bayi sungsang adalah posisi janin yang tidak berada pada posisi semestinya. Misalnya, posisi kepala yang berada di atas dan kaki di bawah, sementara kepala bayi mengarah ke arah dada. Kondisi ini juga ditandai dengan sesak nafas yang disertai dengan tendangan di perut bawah ibu.
Normalnya, kepala bayi sudah masuk ke dalam panggul pada minggu ke-36. Artinya, bayi akan memposisikan kepala di bawah dan kaki di atas. Selain itu, posisi yang ideal bayi akan tertunduk menghadap punggung, dengan dada menempel di dada. Perlu Mama ketahui, posisi ini dapat memudahkan jalan lahir secara alami.
Penyebab bayi sungsang belum diketahui secara pasti. Baby Center menyebutkan ada beberapa alasan yang meningkatkan risiko kehamilan tidak normal ini.
Posisi bayi sungsang dapat diketahui dengan pemeriksaan USG. Pemeriksaan ini dapat mengetahui jenis posisi sungsang. Berikut ini beberapa posisi sungsang yang sering terjadi pada bayi.
Apabila kondisi bayi sungsang diketahui sejak awal, Mama tidak perlu khawatir berlebih. Mama dapat melakukan terapi, tindakan medis, hingga gerakan tertentu untuk memutar posisi bayi ke arah yang normal. Berikut ini beberapa cara yang dapat Mama lakukan.
Salah satu gerakan yang dapat Mama lakukan adalah mengangangkat pinggul. Mama dapat melakukan berbaring di atas matras dengan menekuk lutut di atas lantai. Posisikan kedua tangan di samping tubuh, lalu angkat sedikit bagian pinggul kalau sudah siap. Lakukan gerakan ini selama 20 menit sehari untuk mengatasi posisi sungsang, Mam!
Cara mengatasi bayi sungsang berikutnya adalah teknik chiropractic. Terapi ini dilakukan dengan merilekskan panggul agar janin dapat berputar secara alami. Namun, tidak sembarang terapis dapat melakukan teknik tersebut. Pastikan Mama memilih terapis dan klinik yang sudah terverifikasi, ya!
Tak kalah penting, Mama dapat melakukan akupuntur sekaligus moksibusi untuk memperbaiki posisi bayi sungsang, khususnya di titik stimulasi BL67. Sebuah penelitian dari National Library of Medicine menemukan, tindakan akupuntur dan moksibasi dapat memperbaiki posisi bayi sungsang ke posisi normal.
Selain cara alami, Mama dapat melakukan tindakan medis untuk mengembalikan posisi bayi ke jalan yang benar. Tindakan yang dapat Mama lakukan adalah external cephalic version (ECV). Tindakan ini dapat dilakukan pada usia kandungan 35-38 minggu untuk mengubah ke posisi kepala menunduk dan siap dilahirkan.
Apabila posisi bayi sungsang tidak dapat diubah lagi, biasanya dokter akan melakukan tindakan persalinan caesar apabila persalinan normal sudah tidak memungkinkan. Tindakan ini dapat membantu keselamatan ibu dan buah hati.
Itu tadi penjelasan untuk mengenai posisi sungsang pada bayi. Pada intinya, bayi sungsang dapat diatasi dengan bantuan ahli. Untuk mendukung kelancaran persalinan, pastikan Mama memperhatikan gaya hidup lebih sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan rutin olahraga ringan.
Tidak hanya itu saja ya, Mam! Untuk mendukung 1000 hari pertama kehidupan (HPK) Mama dapat memberikan nutrisi yang tepat sesuai usianya. Berikan juga produk perawatan dari Gently untuk menemani tumbuh kembang si kecil.
Gently adalah produk perawatan kulit yang ramah untuk kulit bayi baru lahir sampai anak-anak adalah Gently. Terbuat dari formula lembut dan dominasi bahan alami, rangkaian produk dari Gently sudah teruji secara klinis. Tak heran jika produk Gently dapat menghindari si kecil dari kulit kering, ruam, dan iritasi, sehingga si kecil tidak gampang rewel.
Demi kesehatan si kecil, ketahui dan dapatkan produk Gently di sini!