Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
March 15, 2024 4 min read
Mama wajib mengetahui MPASI seperti apa yang boleh dan tidak boleh diberikan untuk si kecil. Maka dari itu, simak rekomendasi menu MPASI pertama yang terbaik untuk tumbuh kembang si kecil, yuk!
Siapa yang tak sabar menantikan si kecil dapat mengonsumsi makanan selain ASI? Tenang saja, memasuki usia 6 bulan bayi sudah dapat diperkenalkan MPASI, hal ini terlihat dari ketertarikan si kecil saat melihat orang lain makan. Makanya, Mama jangan sampai telat menyadari waktu MPASI bayi, ya!
Bagi Mama yang baru mengenal istilah MPASI, dilansir dari laman promkes.kemkes.go.id, MPASI (makanan pendamping ASI) adalah makanan yang dicerna maupun dikonsumsi bayi. MPASI bermanfaat untuk memberikan tambahan nutrisi yang tidak bisa didapatkan hanya dari ASI.
Akibat kurangnya informasi mengenai MPASI, tak sedikit orang tua salah menyajikan makanan pendamping ASI. Contohnya memberikan MPASI yang terlalu keras, alot, atau porsi berlebih, sehingga bayi tidak bisa mencerna dengan baik. Jangan sampai hal ini terjadi, ya, Mam!
IDAI merekomendasikan pemberian MPASI secara bertahap, mulai dari jenis, jumlah, tekstur, frekuensi, hingga konsistensinya sesuai usia bayi atau berlangsung dari usia 6-23 bulan. Pemberian MPASI secara bertahap dapat melatih dan membiasakan si kecil mengonsumsi makanan bergizi.
Penjelasan MPASI lebih lanjut, dapat Mama pahami dengan artikel di bawah ini, ya!
Memberikan MPASI untuk si kecil tidak boleh terlalu cepat karena dapat menimbulkan masalah pencernaan bayi. Tidak boleh juga terlalu lambat karena menimbulkan si kecil kekurangan gizi sampai stunting. Untuk menjaga kesehatan si kecil, pastikan Mama mengenali tanda-tanda bayi siap MPASI ini.
Lebih jelasnya lagi, Mama dapat memberikan MPASI sesuai periode yang direkomendasikan WHO:
Tak cukup memperhatikan usia MPASI saja, Mam! IDAI merekomendasikan jadwal MPASI berdasarkan kemampuan atau tumbuh kembang si kecil. Berikut ini jadwal MPASI pertama bayi yang bisa Mama kenali.
Mengacu pada tekstur MPASI yang direkomendasikan IDAI, Mama hanya diperbolehkan memberikan makanan bertekstur puree (halus) untuk MPASI pertama bayi. Mama dapat mengolah makanan menjadi puree, bubur, sereal, hingga nasi tim.
Tak hanya memperhatikan tekstur MPASI pertama bayi, IDAI merekomendasikan kandungan makronutrien dan mikronutrien dalam MPASI bayi. Kandungan makronutrien adalah lemak, karbohidrat, dan beberapa makanan yang mengandung protein. Sedangkan, mikronutrien adalah vitamin C, vitamin A, zat besi, kalsium, asam folat, dan zinc.
Pertanyaannya, apa saja bahan makanan yang tinggi gizi? Berikut ini Mintly rekomendasikan bahan makanan yang dapat kita olah sebagai MPASI pertama bayi:
Untuk resep MPASI selengkapnya, dapat Mama temukan pada artikel ini, ya! "Apa itu MPASI? Mama Wajib Kenali untuk Pertumbuhan Si Kecil"
MPASI pertama adalah periode emas bagi bayi untuk mengenal tekstur makanan. Masalahnya, tidak semua jenis makanan baik untuk MPASI dan justru menyebabkan masalah pencernaan.
Perlu Mama ketahui, ada beberapa jenis makanan atau minuman yang tidak dianjurkan IDAI untuk MPASI pertama bayi. Contohnya memberikan jus yang didominasi oleh gula, sehingga mengganggu kesehatan bayi. Selain itu, pemberian madu pada MPASI dapat menyebabkan penyakit botulisme atau gangguan pada sistem saraf pada bayi.
Pada periode MPASI pertama bayi, perhatikan juga protein hewani yang akan kita berikan pada si kecil. Mama dapat menghindari jenis ikan yang umumnya mengandung merkuri tinggi, seperti tilefish, king mackerel, atau swordfish. Percaya atau tidak, kandungan merkuri dapat mengganggu tumbuh kembang si kecil.
Memasuki usia 8 bulan, Mama sudah dapat memberikan makanan yang sedikit lebih bertekstur namun tetap lembut dan empuk, seperti JoyMeal AboNori Beef yang menggunakan daging sapi tenderloin pilihan. Abon dari JoyMeal ini hadir dengan komposisi pendukung, diantaranya nori jepang, wijen, dan keju cheddar australia. Tak heran kalau JoyMeal AboNori Beef ini mengandung antioksidan, kalori, zat besi, dan protein tinggi untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Tak kalah bermanfaat untuk bayi, Mama dapat memberikan JoyMeal AboNori Chicken yang terbuat dari daging ayam kampung pilihan. Perpaduan Japanese Nori, Australian Cheddar Cheese, dan Wijen membuat rasa abon untuk MPASI ini lebih gurih dan crunchy. Belum lagi, abon ayam kampung pertama di Indonesia ini mengandung protein, kalsium, dan vitamin yang dapat mendukung tumbuh kembang si kecil. Oleh karena itu, pastikan Mama memberi MPASI pertama untuk si kecil, ya! Produk selengkapnya dapat Mama temukan di sini!
Sumber:
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/makanan-pendamping-asi-mpasi
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/351/pentingnya-dan-tahap-pemberian-mpasi-pada-bayi
https://www.who.int/health-topics/complementary-feeding#tab=tab_3