0

Your Cart is Empty

  • Add description, images, menus and links to your mega menu

  • A column with no settings can be used as a spacer

  • Link to your collections, sales and even external links

  • Add up to five columns

  • Rekomendasi MPASI untuk Bayi 6 Bulan dan Jadwal Makan yang Tepat

    March 07, 2024 4 min read

    Mama kebingungan mencari MPASI bayi 6 bulan yang dapat mendukung tumbuh kembangnya? Tenang saja, ada beberapa resep MPASI simpel, lezat, dan berkhasiat yang bisa Mama buat sendiri di rumah. Simak selengkapnya di sini, Mam!


    Bayi memasuki usia 6 bulan umumnya sudah bisa diperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI). Masalahnya, sebagian Mama sering kehabisan ide dan memilih menu itu-itu saja untuk MPASI bayi 6 bulan. Padahal, menu yang tidak variatif sering membuat si kecil bosan hingga menimbulkan GTM. Mama pasti tidak mau kan?

    Seperti yang sudah Mintly jelaskan pada artikel sebelumnya, GTM (gerakan tutup mulut) adalah kondisi anak tidak mau makan. Anak GTM sering terjadi sejak memasuki fase MPASI dan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah sakit hingga pemberian makan yang tidak sesuai dengan si kecil. Selengkapnya bisa Mama baca di artikel “Penyebab dan Cara Mengatasi GTM pada Si Kecil”, ya!

    Bagi Mama yang belum tahu, MPASI adalah makanan pendukung ASI yang dapat kita berikan pada bayi usia 6 bulan. WHO mengatakan, pada usia tersebut kebutuhan energi dan nutrisi bayi melebihi yang disediakan ASI. Kalau MPASI tidak diberikan untuk si kecil, risikonya pertumbuhan si kecil bisa terhambat.


    WHO merekomendasikan pemberian MPASI sebagai berikut:

    • Usia 6-9 bulan: bayi mengonsumsi makanan yang lembut minimal 2 kali sehari.
    • Usia 9-12 bulan: porsi makanan semakin meningkat, tekstur makanan yang bisa dikunyah, digigit, atau dipegang, minimal 3 kali sehari.
    • Usia 12-23 bulan: sudah bisa diberikan makanan semi padat atau padat 3-4 kali sehari.

    Mengolah MPASI di rumah memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan membeli di  pinggir jalan. Mama dapat mengetahui kandungan dan tingkat kehigienisan MPASI dan bebas dari bahan pengawet. Selain itu, Mama dapat menakar bahan-bahan sesuai kebutuhan si kecil.

    Kabar baiknya, IDAI sangat merekomendasikan MPASI buatan rumahan, karena kandungan zat gizi yang lebih terjamin, aroma lebih wangi, dan tekstur lebih sesuai dengan kebutuhan si kecil. Rasa MPASI rumahan yang lebih lazat dan sesuai takaran pasti membuat bayi makan lebih lezat. 

    Pertanyaanya, apa pentingnya pemberian MPASI 6 bulan? IDAI menyebutkan, manfaat pemberian MPASI adalah untuk mendukung tumbuh kembang maupun menstimulasi keterampilan makan yang berkaitan dengan kemampuan motorik bayi. Oleh karena itu, Mama jangan sampai skip berkreasi membuat MPASI, ya!


    Rekomendasi Menu MPASI

    Masih berdasarkan saran IDAI, anak usia 6-9 bulan sebaiknya mengonsumsi makanan yang bertekstur puree (saring) dan mashed (lumat). Nah, berikut ini beberapa inspirasi resep MPASI untuk Mama.

     

    1. Nasi Tim Tofu Sawi

    Salah satu menu MPASI untuk bayi 6 bulan adalah nasi tim yang dicampur tofu dan sawi putih. Kandungan nutrisi menu MPASI ini tidak perlu diragukan lagi, sawi putih mengandung kalsium dan vitamin K yang dibutuhkan untuk pertumbuhan gigi dan tulang anak. Sementara, protein dari tofu mengandung asam amino yang baik untuk tumbuh kembang anak.

    Cara membuat nasi tim ini cukup mudah. Pertama-tama, kita dapat merebus tofu dan sawi putih sampai matang. Di saat yang bersamaan kita dapat memasak nasi sampai bertekstur lembut.  Kalau semua bahan sudah matang, Mama dapat memasukkan tofu dan sawi putih ke dalam food processor, lalu campur dengan nasi dan berikan sedikit garam. Menu MPASI pertama siap dihidangkan, deh!

     

    2. Nasi Tim Telur Ayam Kampung

    Menu MPASI 6 bulan berikutnya adalah nasi tim telur ayam kampung. Untuk membuat nasi tim ini, Mama membutuhkan kentang, tahu, telur ayam rebus, dan brokoli secukupnya. Tambahkan juga 1 cup unsalted butter dan 1 siung bawang putih sebagai perasa.

    Cara pembuatannya cukup mudah, Mama dapat memasukkan bahan dasar ke dalam slow cooker, lalu tambahkan sedikit air agar lebih mudah matang. Blender semua bahan sampai halus, lalu saring agar tekstur semakin lembut. Supaya makin kaya rasa, Mama dapat menambahkan unsalted butter ke dalam nasi tim.

    Soal nutrisi tak perlu dipertanyakan. Menu MPASI untuk bayi 6 bulan ini mengandung protein, karbohidrat, asam folat, hingga vitamin E dan K yang baik untuk tumbuh kembang anak. 

     

    3. Tim Bayam

    Siapa yang tak kenal menu MPASI 6 bulan satu ini? Tim bayam dikenal sangat mudah dan mengandung gizi tinggi, diantaranya adalah asam folat, vitamin A, vitamin K, dan vitamin E.

    Untuk membuat tim bayam, kita dapat menyiapkan wortel, sayur bayam, beras, dan air secukupnya. Berikutnya, Mama dapat memasak beras sampai menjadi bubur lembut. Masukkan wortel dan bayam ke dalam blender, lalu tunggu sampai benar-benar halus. Berikutnya, Mama tinggal mencampurkan bubur dan sayur yang sudah diblender, ya!

     

    4. Puree Ubi Jalar dan Alpukat 

    Menu MPASI bayi 6 bulan berikutnya adalah puree alpukat dan ubi jalar. Seperti yang kita tahu, alpukat dan ubi jalar mengandung protein nabati yang direkomendasikan IDAI untuk bayi usia 6 bulan. Selain itu, menu MPASI ini juga mengandung asam folat yang baik untuk tumbuh kembang si kecil.


    Tak jauh berbeda dengan menu MPASI yang lain, cara membuat puree alpukat dan ubi jalar cukup mudah. Pertama-tama, rebus ubi jalar sampai matang dan empuk. Masukkan ubi yang sudah sudah dikupas bersamaan alpukat ke dalam blender. Tambahkan air secukupnya, lalu blender sampai halus atau sesuai konsistensi yang Mama inginkan. Berikurnya, tinggal sajikan pada si kecil saja, deh!

     

    Jadwal MPASI 6 bulan

    Mama sudah tahu jadwal MPASI bayi 6 bulan? Sesuai dengan kebutuhan kalori 550 kilo kalori harian si kecil, Mama dapat memberikan MPASI utama setiap 3 kali sehari disertai selingan makanan setiap 2 kali sehari. Supaya tidak bingung, berikut ini Mintly rangkum jadwal MPASI yang direkomendasikan IDAI:


    • Pagi hari

    06.00: ASI

    08.00: MPASI pertama

    10.00: makanan selingan pertama


    • Siang hari

    12.00: MPASI kedua

    14.00: ASI


    • Sore hari

    16.00: makanan selingan kedua

    18.00: MPASI ketiga


    • Malam hari

    21.00: ASI

    02.00: ASI kalau diperlukan


    JoyMeal untuk MPASI

    Menginjak usia 8 bulan nanti, Mama dapat memberikan MPASI yang sedikit lebih bertekstur dan mengandung gizi tinggi untuk mendukung tumbuh kembang si kecil. Mintly rekomendasikan produk JoyMeal AboNori Beef yang menggunakan daging sapi tenderloin yang bertekstur lembut dan empuk. 

    Tak hanya ramah untuk pencernaan si kecil, abon sapi untuk MPASI ini juga dilengkapi nori jepang, wijen, dan keju cheddar australia yang mengandung antioksidan, kalori, zat besi, dan protein tinggi untuk mendukung tumbuh kembang anak. Rasanya yang lezat dan gizi tinggi membuat abon ini cocok untuk taburan bubur MPASI. 

    Abon MPASI yang tak kalah lezat berikutnya adalah JoyMeal AboNori Chicken. Terbuat dari daging ayam kampung pilihan, abon ini memiliki tekstur lembut dan popok, sehingga cocok untuk MPASI bayi 8 bulan. Belum lagi, perpaduan Japanese Nori, Australian Cheddar Cheese, dan Wijen membuat rasa abon untuk MPASI ini lebih gurih dan crunchy. Demi kebaikan buah hati, pastikan Mama memilih lauk MPASI yang bebas dari bahan pengawet! Produk selengkapnya dapat Mama temukan di sini!



    Sumber:

    https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/weaning/what-to-feed-your-baby/from-around-6-months/#:~:text=You%20can%20start%20weaning%20with,offering%20it%20to%20your%20baby.

    https://babyfoode.com/blog/baby-food-puree-menu-6-month-old/

    https://www.healthlinkbc.ca/healthy-eating-physical-activity/age-and-stage/infants-children-and-youth/feeding-your-baby-sample 

    https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi 

    https://www.who.int/health-topics/complementary-feeding#tab=tab_1