0

Your Cart is Empty

  • Add description, images, menus and links to your mega menu

  • A column with no settings can be used as a spacer

  • Link to your collections, sales and even external links

  • Add up to five columns

  • Kemenkes: 38% Orang Tua Tidak Bawa Bayi Imunisasi, Cek Jadwalnya!

    September 30, 2024 4 min read

    Imunisasi adalah salah satu tindakan medis yang diberikan untuk bayi hingga orang dewasa. Meski sering dianggap remeh, imunisasi memiliki banyak manfaat untuk si kecil. Simak selengkapnya di artikel ini, yuk!


    Mama sudah tahu belum, sekitar 38% orang tua enggan memberikan imunisasi rutin untuk bayi? Alasannya karena takut si kecil mendapatkan imunisasi ganda. Ada juga yang takut efek samping dari imunisasi. Padahal, imunisasi sangat penting untuk mendukung kekebalan tubuh si kecil dan mencegah dari penyakit berbahaya, seperti kejadian luar biasa (KLB),


    Seperti yang disampaikan oleh Kemenkes melalui laman Sehat Negeriku, lebih dari 1,8 juta anak tidak mengikuti imunisasi rutin sejak tahun 2018-2023. Hal tersebut harus kita waspadai, mengingat anak yang belum diimunisasi berisiko lebih tinggi tertular atau menularkan penyakit berbahaya. Bukan bermaksud menakut-nakuti, apabila sudah terkena penyakit, si kecil berisiko mengalami kecacatan hingga kematian. 


    Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati. Itulah mengapa, Mama wajib menyimak manfaat imunisasi untuk bayi beserta jadwal imunisasi dasar. Simak selengkapnya di artikel bawah ini, ya!

    Apa itu Imunisasi? 

    Sebelum membahas manfaat imunisasi, Mama sudah tahu apa itu imunisasi? Dilansir dari laman Ayo Sehat, imunisasi adalah upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Kalau nanti terinfeksi dengan suatu penyakit, seseorang yang sudah diberikan imunisasi tidak akan sakit atau hanya sakit ringan.


    Apa perbedaan vaksin dan imunisasi? Vaksin adalah produk yang diberikan atau dimasukan ke dalam tubuh si kecil. Vaksin dapat berupa cairan yang dimasukkan ke tubuh lewat  suntikan. Sementara, imunisasi adalah proses yang menandakan vaksin bekerja di dalam tubuh seseorang. Semoga bisa dipahami ya, Mam! 

    Mengapa Bayi Perlu Imunisasi? 

    Seperti yang sudah Mintly singgung sebelumnya, imunisasi sangat penting untuk kesehatan bayi di masa mendatang. Imunisasi bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sekaligus mencegah penyakit berbahaya. Kalau terserang virus sekali pun, tubuh si kecil dapat melawan atau mengurangi gejala yang ditimbulkan.


    Seperti yang dikatakan IDAI, apabila anak yang sudah diimunisasi terinfeksi virus atau kuman, maka si kecil tidak akan menularkan ke kakak, adik, atau teman-temannya. Makanya, imunisasi tak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tapi juga untuk mencegah penyebaran ke orang terdekat. 


    Pada intinya, manfaat imunisasi untuk bayi dapat mencegah wabah penyakit atau kasus KLB. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kemenkes melalui Sehat Negeriku, sudah ada 103 kasus difteri, 8 polio, 14 tetanus, dan pertusis 149 kasus pada tahun 2023. Itulah mengapa,  Mama wajib memberikan imunisasi dasar untuk kesehatan bayi. 

    Jadwal Imunisasi Dasar 

    Setelah mengetahui pentingnya imunisasi untuk bayi, Mama perlu memberikan imunisasi dasar untuk si kecil. Imunisasi ini bertujuan untuk melindungi imunitas si kecil seiring pertambahan usia. Berikut ini jadwal imunisasi dasar yang direkomendasikan oleh IDAI. 

    1. Usia 0-6 Bulan

    Pada usia 0-6 bulan, Mama sudah wajib memberikan vaksin hepatitis B. Mama juga dapat memberikan vaksin polio, BCG, DPT, PCV, dan rotavirus. Berikut ini jadwal lengkapnya. 

    • Hepatitis B

    Salah satu imunisasi untuk bayi adalah Hepatitis B. Vaksin ini biasa diberikan sejak 24 jam kelahiran si kecil. Berikutnya, baksin akan diberikan lagi pada usia 2 bulan, 4 bulan, hingga 6 bulan. Manfaat vaksin ini dapat mencegah hepatitis atau penyakit yang menyerang hati. 

    • Polio 

    Memasuki usia 1 bulan, Mama dapat memberikan imunisasi polio. Vaksin polio biasa diberikan 4 kali hingga usia 4 bulan. Hal tersebut karena polio adalah penyakit yang menyerang sistem saraf. Polio yang tidak segera ditangani menyebabkan kelumpuhan seumur hidup. Mama pasti tidak mau kan? 

    • BCG

    Pada usia 2-3 bulan, bayi perlu diberikan vaksin BCG. Vaksin ini bermanfaat untuk mencegah infeksi tuberkulosis (TBC) yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium bovis. TBC adalah penyakit yang serius dan jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi seperti meningitis, yaitu peradangan pada selaput otak.

    • DPT

    Imunisasi DPT sangat penting untuk melindungi bayi dari difteri, tetanus, dan pertusis. Difteri dapat menyebabkan kesulitan bernapas, tetanus otot menyebabkan kaku dan kejang, sedangkan pertusis menyebabkan batuk yang sangat parah. Itulah mengapa, vaksin DPT harus diberikan saat bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan.

    • PCV

    Imunisasi PCV sangat penting untuk melindungi bayi dari bakteri Streptococcus pneumoniae yang menyebabkan penyakit pneumonia. Bagi yang belum tahu, pneumonia adalah penyakit paru-paru serius yang dapat menyebabkan komplikasi, seperti kerusakan otak hingga kematian. Makanya, kita perlu memberikan vaksin PCV saat bayi berusia 2, 4, dan 6 bulan.

    • Rotavirus

    Jangan lupa, vaksin rotavirus juga penting untuk kesehatan bayi, Mam! Vaksin ini dapat melindungi si kecil dari diare parah. Misalnya diare virus rota yang menyebabkan si kecil dehidrasi. Demi kesehatan si kecil, berikan imunisasi ini untuk bayi usia  2, 4, dan 6 bulan, Mam!

    2. Bayi 6-12 Bulan

    Memasuki usia 6-12 bulan, Mama dapat memberikan imunisasi lain yang tak kalah penting. Berikut ini jadwal imunisasi dasar yang perlu Mama perhatikan.

    • Influenza 

    Imunisasi influenza juga tak kalah penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh bayi. Vaksin ini dapat melindungi si kecil dari flu maupun komplikasi yang kemungkinan muncul. Itulah mengapa, Mama perlu memberikan vaksin ini saat bayi berusia 6 bulan dilanjutkan dosis booster setiap tahunnya. 

    • Vaksin Measles-Rubella (MR)

    Mama sudah pernah mendengar Measles-Rubella belum? MR adalah jenis vaksin gabungan untuk mencegah bayi dari penularan campak, gondok, dan rubella. Itulah mengapa, Mama perlu memberikan vaksin MR pada usia 9 bulan, ya!

    • Varicella 

    Jenis vaksin untuk bayi berikutnya adalah varicella yang dapat kita berikan pada usia 12-18 bulan. Vaksin ini dapat kita berikan sebanyak 2 dosis dengan jarak 3-6 bulan. Manfaat vaksin varicella dapat melindungi si kecil dari cacar air yang menyebabkan ruam gatal dan mudah menular lewat udara. 


    Mama itulah penjelasan seputar imunisasi dasar yang wajib kita berikan untuk si kecil. Demi mendukung 1000 HPK anak, jangan sampai Mama melewatkan salah satu dari vaksin tersebut, ya!


    Selain memperhatikan jadwal imunisasi bayi, perhatikan juga kesehatan rambut si kecil. Mintly sarankan, Mama memberikan Gently Hair Lotion Smooth Keratin yang dapat melindungi rambut dan kulit kepala bayi. Kandungan bahan alami dari seledri, ekstrak bit, dan minyak kemiri di dalamnya dapat mengatasi masalah rambut kering, kusut, dan rontok. Hasilnya, rambut semakin berkilau dan sehat. 


    Tunggu apa lagi, Mama? Segera dapatkan Gently Hair Lotion Smooth Keratin dan berikan yang terbaik untuk si kecil. Pokoknya, rasakan sendiri manfaatnya! 



    sumber: 

    https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20240318/3045117/imunisasi-kejar-untuk-lengkapi-imunisasi-rutin-anak/ 

    https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/imunisasi-penting-untuk-mencegah-penyakit-berbahaya?fbclid=IwAR0EcsQ3rEo8sRQKvyOvhSYHRPPRIn3cwcPz1_gSJbxrMuoiAA4o8DCqLSk 

    https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20240208/5744925/95-persen-anak-harus-dapat-imunisasi-cek-yuk-3-jenis-antigen-baru/

    https://www.unicef.org/indonesia/id/siaran-pers/indonesia-targetkan-daerah-dengan-cakupan-vaksinasi-rendah-untuk-atasi-penurunan