0

Your Cart is Empty

  • Add description, images, menus and links to your mega menu

  • A column with no settings can be used as a spacer

  • Link to your collections, sales and even external links

  • Add up to five columns

  • Bayi Tidur Miring Meningkatkan Risiko Kematian? Cek Faktanya di sini!

    June 28, 2024 2 min read

    Bayi baru lahir memiliki tulang yang masih lunak, alias tidak seperti orang dewasa. Makanya, bayi tidak diperkenankan tidur miring karena cukup berbahaya. Benarkah demikian? Simak penjelasannya di sini, yuk!


    Masih banyak orang tua yang memperdebatkan masalah bayi tidur miring. Ada yang menganggap hal biasa, ada juga yang menganggap posisi tidur miring bisa membahayakan struktur kepala si kecil. Lalu, mana sebenarnya yang lebih tepat?

    Sebelum kita bahas lebih lanjut, Mama perlu mengetahui kalau bayi memiliki struktur tulang dan otot yang masih lunak. Jadi, kita harus benar-benar memperhatikan posisi tidurnya.

    Langsung saja simak pembahasan di bawah ini, Mam!

    Bolehkah Bayi Tidur Miring?

    Pertanyaanya, apakah bayi boleh tidur miring? Jawabannya tidak direkomendasikan, Mam. Kalau pada orang dewasa tidur miring menyebabkan ngiler, sayangnya pada bayi posisi ini mengganggu saluran pernapasan. 

    Sebuah penelitian dari National Institute of Child and Human Development mengatakan, posisi tidur menyamping tidak stabil, hal ini meningkatkan kemungkinan si kecil berguling tengkurap. Apabila bayi dalam posisi tengkurap, hal ini dapat meningkatkan risiko SIDS. 

    Apa itu SIDS ( Sudden Infant Death Syndrome) adalah risiko kematian mendadak saat bayi dalam posisi tengkurap. Hal ini karena suplai oksigen ke otak berkurang. Penjelasan selengkapnya terkait risiko bayi tengkurap dapat Mama baca di artikel "Usia Bayi Tidur Tengkurap, Bagaimana Melatihnya?"

    Risiko Bayi Tidur Miring

    Sebetulnya risiko bayi tidur miring tidak hanya SIDS saja, kok. Berikut ini beberapa hal yang wajib Mama ketahui. 

    Warna Kulit Mudah Berubah

    Salah satu risiko bayi tidur miring adalah perubahan warna kulit. Menurut Healthline sekitar 10 new born mengalami perubahan warna saat tidur miring yang sifatnya sementara, atau bisa hilang dalam 2 menit. Hal ini karena darah darah menggenang di satu sisi ketika bayi dimiringkan. 

    Kepala Datar

    Risiko bayi tidur miring berikutnya menyebabkan kepala datar atau yang dikenal plagiocephaly dalam dunia medis. Healthline mengatakan, kondisi ini terjadi karena bayi memiliki leher yang lemah di awal kehidupannya. Makanya, Mama harus hati-hati kalau si kecil terlalu sering tidur miring. 

    Gangguan Otot Leher

    Mama sudah tahu belum kalau bayi tidur miring menyebabkan gangguan otot leher? Ketika bayi terlalu sering tidur miring, hal ini menyebabkan pemendekan otot leher hingga gangguan pertumbuhan tulang. Jadi harus hati-hati, Mam!

    Gently Baby Calming Cream untuk Si Kecil

    Setiap ibu pasti ingin menjaga kesehatan si kecil, termasuk meningkatkan kualitas tidur bayi. Daripada membiasakan si kecil tidur miring, lebih baik membiarkan bayi tidur dalam posisi telentang sampai usia 1 tahun. Posisi tersebut dipercaya dapat menurunkan risiko SIDS sampai 50%. 

    Tidak hanya memperhatikan posisi telentang pada bayi, pastikan juga Mama memberi produk perawatan yang dapat meningkatkan kualitas tidur si kecil. Mintly merekomendasikan produk Gently Calming Baby Cream memberi kehangatan dan kenyamanan si kecil saat tidur. 

    Produk calming cream no.1 yang terjual di Shopee ini mengandung peppermint, lavender, dan aloevera yang dapat menghangatkan tubuh sekaligus memberi aroma terapi yang menenangkan. Kalau si kecil cemas atau rewel di malam hari, tinggal oleskan baby cream ini saja, ya! 

    Tak perlu takut kulit si kecil infeksi atau kemerah-merahan, produk dari Gently ini sangat lembut dan aman untuk kulit sensitif si kecil, Mam. Langsung saja temukan dan dapatkan Gently Calming Baby Cream di sini!