Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
June 28, 2024 3 min read
Tengkurap adalah stimulasi yang tepat untuk perkembangan motorik bayi. Namun, orang tua harus melakukan tengkurap pada waktu yang tepat dan cara yang tepat. Demi kebaikan si kecil, simak selengkapnya di sini, yuk!
Sebagian orang tua merasa takut kalau menengkurapkan bayi. Mengingat tulang bayi masih rawan dan berisiko cedera. Salah satunya Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) yang disebabkan oleh posisi tidur. Jadi, Mama sudah tahu waktu tepat untuk bayi tengkurap belum?
Kemenkes sendiri mendefinisikan tengkurap atau tummy time sebagai latihan bagi bayi untuk memposisikan si kecil bertumpu pada perut. Posisi tengkurap ini dapat melatih keseimbangan tubuh, menjaga koordinasi paha, dan mengontrol kepala, hingga menyiapkan diri untuk merangkak.
Untuk mencegah si kecil dari cedera dan risiko SIDS, simak penjelasan mengenai tengkurap di bawah ini, ya!
Perkembangan motorik bayi tidak bisa kita samaratakan. Bisa saja si kecil lebih cepat atau justru lebih lambat, tergantung pada kondisi kesehatan dan kemampuan. Namun, pada umumnya mulai tengkurap sendiri pada usia 4-6 bulan. Proses ini dimulai dengan beberapa tahap, mulai dari mengangkat kepala, berguling ke kanan atau kiri, hingga sampai bisa tengkurap sendiri.
Pada usia 4 bulan, umumnya bayi sudah bisa mengangkat dada dan kepala dengan bantuan kedua lengan. Memasuki usia 6 bulan, si kecil semakin pandai berguling ke satu sisi, hingga telentang dari posisi tengkurap atau sebaliknya.
Sebenernya, tengkurap sangat membantu perkembangan motorik si kecil. Namun, berbeda halnya jika Mama menengkurapkan bayi pada usia yang terlalu cepat. Berikut ini beberapa risiko bayi tidur tengkurap.
Seperti yang sudah Mintly singgung sebelumnya, risiko bayi tidur tengkurap adalah SIDS atau kematian mendadak. Kondisi ini terjadi karena saat posisi tengkurap ada ada penekanan di saluran pernapasan hingga menyebabkan suplai oksigen ke otak berkurang.
Bahaya SIDS tidak main-main, Mam! The Bump mengatakan, pada tahun 2020 ada sekitar 1.389 bayi meninggal karena SIDS. Makanya, Mama perlu memperhatikan selimut, bantal, dan kasur bayi juga, ya!
Risiko bayi tengkurap berikutnya mengganggu pernapasan. Ketika tengkurap, tekanan di rahang dan tenggorokan si kecil lebih rendah, sehingga dapat mempersempit saluran pernapasan. Apabila tidak segera diatasi, hal ini menyebabkan si kecil kekurangan oksigen hingga terjadi SIDS.
Risiko SIDS pada bayi dapat kita atasi dengan memperhatikan posisi tidur. Berikut ini posisi tidur yang direkomendasikan oleh IDAI.
Selain memperhatikan posisi tidur si kecil, pastikan Mama memperhatikan jam tidur bay, seperti yang sudah Mintly jelaskan pada artikel “Bayi Kurang Tidur Mengganggu Tumbuh Kembang? Ini Waktu Tidur Terbaiknya”.
Tidak hanya itu, Mama juga perlu memperhatikan kualitas tidur si kecil, caranya dengan memberikan produk penghangat badan, seperti Gently Calming Baby Cream. Sebagai produk calming cream no.1 yang terjual di Shopee, Gently Calming Baby Cream mengandung peppermint, lavender, dan aloevera yang dapat menghangatkan tubuh sekaligus memberi aroma terapi yang menenangkan. Kalau si kecil cemas atau rewel di malam hari, tinggal oleskan baby cream ini saja, ya!
Tak perlu takut kulit si kecil infeksi atau kemerah-merahan, produk dari Gently ini sangat lembut dan aman untuk kulit sensitif si kecil. Ketahui dan dapatkan Gently Calming Baby Cream di sini!
Sumber :
https://www.thebump.com/a/baby-sleeps-on-stomach
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/116/tummy-time-untuk-bayi-usia-0-4-bulan
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/bolehkah-bayi-tidur-tengkurap-di-rumah