Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
May 29, 2024 2 min read
Menjelang persalinan, ibu hamil perlu memperhatikan posisi tidur. Selain melancarkan aliran darah, posisi tidur membantu bayi agar tidak sungsang. Simak penjelasan selengkapnya di sini, yuk!
Salah satu kekhawatiran ketika hamil adalah bayi sungsang atau posisi bokong di bagian bawah. Namun ternyata, posisi tidur saat hamil ternyata mendorong pergerakan bayi di dalam rahim. Mama sendiri, sudah tahu posisi tidur bayi agar tidak sungsang, belum?
Dikutip dari laman The Bump, bayi sungsang adalah posisi kepala bayi yang tidak mendekati jalan lahir. Memasuki usia 32-36 minggu, seharusnya bayi sudah berada di posisi presentasi cephalic atau kepala berada di jalan lahir.
Ciri-cirinya bayi sudah masuk jalan lahir adalah tendangan bayi yang terasa lebih rendah, lalu adanya tekanan di area panggul dan tulang kemaluan. Untuk mengetahui perbedaan bayi sungsang dan normal selengkapnya dapat Mama baca pada artikel "Posisi Bayi Sungsang? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya".
Mengingat posisi sungsang dapat kita ketahui sejak awal minggu ke-32, kita masih mempunyai waktu untuk mendorong bayi berputar. Simak penjelasan di bawah ini, yuk!
Pada awal kehamilan mungkin Mama masih sering tidur tengkurap atau berbaring biasa. Pada minggu-minggu akhir kehamilan, Mama dapat mengatur posisi tidur bayi agar tidak mudah sungsang.
Dikutip dari Healthline, salah satu posisi tidur yang disarankan adalah tidur miring kiri. Posisi ini dipercaya dapat mengurangi kompresi vena, hal ini membantu aliran darah ke bayi lebih optimal. Semakin lancar aliran darah, pasokan nutrisi dan oksigen pada janin semakin terpenuhi.
Tidak hanya itu saja, posisi tidur ke kiri dapat membuka panggul Mama lebih lebar, sehingga bayi memiliki cukup ruang untuk berputar dari posisi kepala ke atas menuju arah jalan lahir.
Untuk menambah kenyamanan saat tidur, Mama bisa menggunakan bantal untuk menyangga perut dan punggung, tambahkan juga bantal di antara lutut untuk. Dengan begitu, Mama tidak akan pegal-pegal saat tidur, deh!
Namun perlu diingat, meski tidur posisi kiri melindungi bayi agar tidak sungsang, Mama juga diperbolehkan tidur miring ke kanan. Sebuah penelitian dari eClinic Medicine mengungkapkan, baik tidur miring kiri atau kanan sama-sama aman.
Paling penting, Mama harus menghindari posisi tidur dengan badan terlentang, hal tersebut dapat menekan pembuluh darah ke bayi. Apabila dibiarkan, kondisi tersebut dapat menghambat pasokan oksigen dan nutrisi pada bayi.
Selain memperhatikan posisi tidur bayi agar tidak sungsang, Mama perlu menyiapkan perawatan yang tepat pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) anak. Termasuk menyiapkan produk perawatan untuk merawat kulit bayi lebih sensitif nanti.
Salah satu produk perawatan untuk bayi baru lahir sampai anak-anak adalah Gently. Mengandung formula lembut dan dominasi bahan alami, rangkaian produk dari Gently sudah teruji secara klinis, yakni tes hypoallergenic dan dermatologist. Beberapa manfaat Gently adalah menghindari si kecil dari kulit kering, ruam, dan iritasi. Dengan begitu, si kecil akan tumbuh lebih sehat dan tidak gampang rewel, Mam!
Demi kesehatan si kecil,ketahui dan dapatkan produk Gently di sini!
Sumber:
https://www.thelancet.com/journals/eclinm/article/PIIS2589-5370(19)30054-9/fulltext
https://www.thebump.com/a/breech-baby
https://www.healthline.com/health/sleeping-positions-to-turn-breech-baby#side-sleeping
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21848-breech-baby