0

Your Cart is Empty

  • Add description, images, menus and links to your mega menu

  • A column with no settings can be used as a spacer

  • Link to your collections, sales and even external links

  • Add up to five columns

  • Waspada Campak pada Bayi Menyebabkan Komplikasi!

    April 08, 2024 4 min read

    Salah satu penyakit yang rentan didapat oleh bayi adalah campak. Campak merupakan infeksi virus rubeola dan rubella yang kerap ditandai dengan ruam di sekujur tubuh. Apabila tidak segera ditangani, campak bisa menyebabkan komplikasi hingga membahayakan nyawa si kecil. Oleh karena itu, simak pengobatan campak pada bayi ini, Mam!


    Pernah melihat bintik-bintik kemerahan pada kulit bayi disertai suhu badan tinggi, Mam? Kondisi seperti ini menandakan adanya campak pada bayi. Sering dikira sembuh dengan sendirinya, ternyata campak yang tidak segera diatasi menyebabkan komplikasi. 

    Bagi yang belum tahu, campak adalah infeksi saluran pernapasan yang efeknya menyebar ke seluruh tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dari famili paramyxovirus, yakni rubeola dan rubella. Apabila sudah terinfeksi, biasanya si kecil akan demam tinggi hingga muncul bintik-bintik merah di sebagian tubuhnya. 

    Menurut laporan dari Kemenkes, pada tahun 2022 ada sekitar 3.341 anak-anak di Indonesia menderita campak. Bahkan, kasus ini sudah menyebar di 223 kota di Indonesia. Parahnya lagi, anak yang mengalami malnutrisi, lebih berisko mengalami komplikasi campak karena penurunan sistem kekebalan tubuh yang drastis.

    Mengingat bahayanya campak pada bayi, ketahui penanganannya disini, Mam!

    Penularan Campak

    Mungkin Mama bertanya-tanya, bagaimana campak pada bayi dapat menular? Campak dapat menular dari udara, yakni saat penderitanya batuk atau bersin. Penyakit ini juga dapat menular dari tetesan bersin yang menyentuh tangan, lalu tangan si kecil menyentuh mulut, mata, atau hidung. 

    Saking mudahnya menular, IDAI menyebutkan attack rate virus campak lebih dari 90%. Ini artinya, campak atau measles sangat mudah menular pada bayi maupun orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin pada masa kecilnya. 

    Parahnya, WHO (World Health Organization) melaporkan, pada tahun 2021 masih ada 128 ribu kematian yang disebabkan oleh campak. Kebanyakan kasus kematian terjadi pada bayi yang belum melakukan vaksinasi di bawah usia 5 tahun. 


    Komplikasi Campak

    Penyakit campak pada bayi tidak boleh kita sepelekan, lantaran campak yang tidak segera mendapat pertolongan menyebabkan tumbuh kembang si kecil terganggu hingga masalah komplikasi. Mama pasti tidak mau kan? 

    Dikutip dari laman Kemenkes, dr. Prima Yosephine selaku Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan mengkhawatirkan dampak campak untuk kesehatan anak. Campak menyebabkan diare berat, pneumonia, radang paru, hingga infeksi selaput mata.

    IDAI menambahkan, komplikasi campak pada anak dibawah usia 5 tahun menyebabkan gangguan pendengaran. Pada anak usia di bawah 10 tahun,  ditemukan kasus Subacute sclerosing panencephalitis (SSPE) atau kelainan otak yang menyebabkan kemunduran mental anak.


    Gejala Campak

    Mama sudah tahu gejala campak pada bayi? WHO mengatakan, gejala campak akan muncul mulai dari 4-14 hari setelah terpapar virus. Gejala awal ditandai dengan batuk, dan mata merah. 

    Pada kondisi yang lebih parah, ciri-ciri campak pada bayi ditandai dengan beberapa hal ini:

    • bintik putih di pipi
    • ruam di sekujur tubuh  
    • nyeri otot
    • mual dan muntah
    • demam tinggi
    • nafsu makan menurun

    Pengobatan Campak  

    Pengobatan campak tidak seperti cacar air yang lebih mudah disembuhkan. WHO menyebutkan, sejauh ini belum ada pengobatan khusus untuk mengatasi campak pada bayi. Namun, kita dapat melakukan beberapa cara untuk mengurangi dampak atau komplikasi campak, seperti berikut ini:

    1. Mencukupi Cairan

    Salah satu cara mengurangi dampak campak adalah mencukupi kebutuhan cairan si kecil. Memberikan air putih dapat menghindari si kecil dari dehidrasi sekaligus melegakan tenggorokan saat batuk. 

    2. Memberikan Paracetamol 

    Untuk meredakan demam pada saat bayi campak, Mama dapat memberikan paracetamol atau ibuprofen yang direkomendasikan dokter. Dengan bantuan obat ini, demam si kecil dapat terkendali.

    3. Memberikan Vitamin A

    Tak kalah penting, Mama dapat memberikan vitamin A agar campak pada bayi dapat keluar. Dilansir dari laman Kemenkes, vitamin ini dapat mengurangi keparahan dan risiko komplikasi campak.Mama dapat memberikan vitamin A sesuai dosis anak, berikut urutannya:

    • Usia 0-6 bulan : 50.000 IU per hari selama 2 hari.
    • Usia 6-11 bulan : 100.000 IU per hari  selama 2 hari.
    • Usia diatas 12 bulan : 200.000 per hari  selama 2 hari.

    4. Vaksin Campak

    Memberikan vaksin campak juga tak kalah penting. Setelah menemukan gejala virus campak, Mama dapat memeriksakan si kecil ke dokter. Umumnya, dokter akan memberi suntikan serum globulin pada hari ke-6. Vaksin ini kita butuhkan untuk meningkatkan sistem imun si kecil. 

    5. Mengonsumsi Makanan Bergizi

    Saat mengalami campak, si kecil membutuhkan makanan yang mengandung gizi seimbang, Mam! Pastikan Mama memberikan sayur-sayuran atau buah-buahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Apabila si kecil masih dalam tahap MPASI, Mama dapat menemukan contoh menunya di artikel “Apa Itu MPASI? Mama Wajib Kenali untuk Pertumbuhan Si Kecil!”

     

    Itu tadi penjelasan untuk mengatasi campak pada bayi. Apabila si kecil mengalami gejala tersebut, Mama dapat segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat. Tak lupa juga memberikan perawatan dan nutrisi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh si kecil. 

    Untuk mendukung 1000 hari pertama kehidupan (HPK) si kecil tak cukup memberikan nutrisi dan memerhatikan kesehatan lingkungan. Mintly sarankan, Mama memberikan produk perawatan yang tepat untuk menemani tumbuh kembang si kecil. 

    Salah satu produk perawatan untuk bayi baru lahir sampai anak-anak adalah Gently. Hadir dengan formula lembut dan dominasi bahan alami, rangkaian produk dari Gently sudah teruji secara klinis. Tak heran jika produk Gently dapat menghindari si kecil dari kulit kering, ruam, dan iritasi, sehingga si kecil tidak gampang rewel. 


    Demi kesehatan si kecil, ketahui dan dapatkan produk Gently di sini! 



    Sumber:

    https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7076287/

    https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/apakah-infeksi-campak

    https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/penyakit-kulit--subkutan/campak#:~:text=Penularan%20campak%20sangatlah%20cepat%20dan,penderita%20bisa%20menjadi%20sumber%20penularan.

    https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/measles 

    https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230120/1642247/waspada-campak-jadi-komplikasi-sebabkan-penyakit-berat/