Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
September 30, 2024 3 min read
Mengalami stretch mark saat hamil memang tidak mengenakan. Selain menimbulkan reaksi gatal, masalah kulit satu ini sangat mempengaruhi penampilan kita. Makanya, simak cara mengatasi stretch mark pada bumil, yuk!
Siapa yang mengira stretch mark hanya dialami pada masa pubertas saja? Ternyata stretch mark juga sering dialami ibu hamil lantaran pengaruh hormon dan perubahan berat badan yang cukup signifikan. Parents menyatakan, 9 dari 10 wanita mengalami stretch mark pada masa kehamilan, khususnya pada usia enam atau tujuh bulan. Meski tidak berbahaya, garis-garis halus yang muncul di area berlemak seringnya mengganggu penampilan kita, lo!
Perlu Mama ketahui, stretch mark atau yang dalam bahasa medisnya dikenal dengan Striae Gravidarum dapat muncul di area kulit yang mengalami peregangan kulit cukup drastis, diantaranya perut, paha, bokong, paha, hingga payu dara. Meski tidak menimbulkan risiko berat pada ibu hamil dan bayi, kondisi ini sering menimbulkan rasa gatal. Belum lagi kalau sudah mengganggu penampilan dan kepercayaan diri Mama. Semakin tidak nyaman kan?
Untuk mengatasi stretch mark selama kehamilan, simak pembahasan di bawah ini, yuk!
Penyebab stretch mark secara umum dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya faktor pubertas dan kehamilan. Ketika memasuki pubertas seseorang mengalami perubahan bentuk tubuh, seperti pinggang yang semakin lebar atau kenaikan berat badan yang lebih cepat. Hal tersebut membuat kulit terus beradaptasi menyesuaikan bentuk tubuh, hingga akhirnya muncul garis merah halus.
Begitu juga stretch mark yang disebabkan oleh faktor kehamilan. Dilansir dari laman American Pregnancy Association, ketika hamil wanita akan mengalami peningkatan kadar hormon. Kadar hormon ini yang akan menyerap lebih banyak air ke dalam kulit hingga mengendurkan ikatan serat kolagen, sehingga jaringan kulit mudah robek dan terbentuklah stretch mark.
Stretch mark pada ibu hamil juga disebabkan oleh berat badan janin yang terus bertambah. Selama kehamilan, berat badan Mama akan bertambah 10-15 kg atau lebih, kondisi tersebut menyebabkan peradangan kulit di area perut, hingga menyebabkan garis-garis halus. Selain perut, ukuran payudara biasanya ikut membesar saat hamil, hal tersebut juga dapat menimbulkan stretch mark.
Dilansir dari laman American Academy of Dermatology Association (AAD), kondisi stretch mark akan lebih parah lagi jika memiliki faktor genetik yang sama. Jadi, kalau keluarga kita memiliki riwayat biologis stretch mark, kemungkinan kita dapat mengalaminya juga. Jadi, Mama perlu mencegah lebih dini, ya!
Setelah mengetahui penyebab stretch mark pada ibu hamil, Mama sudah tahu cara mengatasinya belum? Berikut ini beberapa cara untuk mengurangi risikonya.
Salah satu cara menghilangkan stretch mark adalah menggunakan lidah buaya. Bahan alami satu ini mengandung enzim, mineral, vitamin, dan asam lemak yang baik baik untuk kesehatan kulit.Lidah buaya juga bersifat menenangkan dan menyembuhkan bekas luka maupun garis-garis halus.
Cara penggunaan lidah buaya untuk memudarkan stretch mark cukup mudah. Mama dapat mengoleskan gel lidah buaya ke bagian area garis-garis halus, lalu berikan pijatan lembut. Berikutnya Mama dapat mendiamkan sampai gel terserap sempurna.
Cara alami menghilangkan stretch mark berikutnya dengan menggunakan minyak kepala. Minyak ini mengandung vitamin E dan asam lemak yang dapat menyamarkan garis-garis halus. Cara penggunaan minyak kelapa tak kalah mudah. Mama dapat mengoleskan minyak ke area stretch mark, berikan pijatan, lalu bersihkan kembali residunya.
Sudah pernah mencoba skincare untuk menghilangkan stretch mark belum, Mam? Mulai sekarang, Mama dapat menggunakan serum atau cream yang mengandung bahan-bahan aktif, seperti Hyaluronan, Amino acid, dan Vegan collagen. Kandungan tersebut dapat mencegah sekaligus menghilangkan guratan halus di kulit. Informasi skincare selengkapnya simak di artikel “Ibu Hamil Takut Pakai Skincare, Ini Produk Aman untuk Mama”.
Selain cara alami dan perawatan skincare, Mama juga dapat mengikuti terapi laser untuk menghilangkan stretch mark. Terapi ini dilakukan dengan menyinari area kulit yang mengalami garis-garis halus. Nantinya, sinar laser akan membantu produksi kolagen hingga mendorong regenerasi kulit dalam hitungan menit. Meski terbilang mahal, cara ini dapat menghilangkan stretch mark putih lebih cepat, Mam. Nanun
Selain menjaga kulit Mama dari stretch mark, pastikan juga Mama telah mempersiapkan hair treatment untuk kesehatan rambut si kecil nanti. Salah satu hair lotion yang dapat merawat rambut kering dan kusut pada anak adalah Gently Hair Lotion Smooth Keratin. Hair lotion ini mengandung formula alami, seperti seledri, buah bit, dan minyak candlenut yang membuat rambut lebih sehat, berkilau, dan wangi seharian.
Tak perlu takut soal keamanannya, Gently Hair Lotion Smooth Keratin bisa digunakan untuk bayi maupun anak-anak. Mengingat produk ini sudah teruji secara klinis dan dermatologis. Pokoknya, Mama tinggal menyemprotkan hair lotion setelah mandi saja, Mam!
Bagi Mama yang terbaik, dapatkan produk dan informasi seputar Gently Hair Lotion Smooth Keratin disini, yuk!
Sumber:
https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-concerns/what-are-pregnancy-stretch-marks/
https://www.aad.org/public/cosmetic/scars-stretch-marks/stretch-marks-why-appear