Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
September 30, 2024 4 min read
Memiliki stretch mark yang susah dihilangkan menjadi tantangan tersendiri, ya, Mam? Masalah kulit satu ini memang tidak sakit tapi mengganggu penampilan kalau didiamkan. Itulah mengapa, Mama perlu mencari tahu penyebab dan cara mengatasi stretch mark dengan tepat, ya!
Salah satu masalah kulit yang tidak sakit namun mengganggu penampilan adalah stretch mark. Jarang disadari, penyebab stretch mark adalah peregangan kulit yang terjadi secara berlebihan, baik di area perut, paha, payudara, pinggul, sampai lengan atas. Kadang kala, guratan halus ini membuat kita tidak percaya diri menggunakan pakaian tertentu. Benar tidak, Mam?
Bagi yang belum tahu, stretch mark atau yang dalam bahasa medisnya dikenal sebagai Striae merupakan garis-garis halus warna merah atau putih yang muncul di permukaan kulit. Menurut Medical News Today, stretch mark merah atau Striae rubrae menandakan peregangan kulit yang baru terjadi dan mudah diatasi.
Sementara, stretch mark putih menandakan pembuluh darah semakin sempit karena terlalu lama dibiarkan. Tak heran kalau guratan putih ini lebih sulit untuk dihilangkan. Perbedaan selengkapnya dapat disimak di Stretch Merah dan Putih, Apa Saja Perbedaanya?
Berdasarkan penjelasan tersebut, stretch mark adalah masalah kulit dapat dialami oleh wanita maupun laki-laki. Sebelum mengganggu kepercayaan diri kita, simak penyebab dan cara mengatasi stretch mark di bawah ini, yuk!
Mungkin Mama bertanya-tanya, mengapa stretch mark dapat muncul tiba-tiba di permukaan kulit? Dilansir dari laman NHS, dapat terjadi kapan saja saat kulit mengalami peregangan. Entah itu karena masa pubertas, perubahan berat badan, atau hormon kehamilan yang mempengaruhi kulit hingga menimbulkan stretch mark. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan singkat untuk Mama.
Salah satu penyebab stretch mark yang cukup umum adalah perubahan berat badan berlebih. Perubahan yang terjadi bisa disebabkan oleh kenaikan maupun penurunan berat badan yang terlalu drastis. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang menjalani diet ketat atau yang tidak bisa mengontrol asupan makanan hingga kelebihan berat badan. Makanya, tak heran kalau garis halus muncul di area perut, bokong, lengan, hingga lipatan lutut.
Seperti yang sudah Mintly singgung sebelumnya, pubertas menjadi penyebab stretch mark pada remaja. Menurut Mayo Clinic Health System, anak-anak yang mengalami masa peralihan menuju dewasa mengalami perubahan postur badan, seperti tulang dan pinggul yang ikut melebar. Kondisi tersebut dapat menyebabkan garis-garis halus di area yang mengalami peregangan.
Siapa yang menyangka, kondisi medis tertentu juga menyebabkan stretch mark di kulit, Mam! Dilansir dari laman Medical News Today, kondisi seperti Marfan syndrome dan Cushing’s syndrome dapat mengurangi elastisitas kulit dan mempengaruhi produksi hormon penambah berat badan. Itulah mengapa, penderita tersebut lebih rentan mengalami garis-garis di kulit.
Penyebab stretch mark yang cukup sering terjadi adalah faktor kehamilan. Selain pengaruh hormon, Mama akan mengalami kenaikan berat badan hingga 10-15 kg seiring pertumbuhan janin. Kondisi tersebut menyebabkan peregangan kulit yang cukup drastis hingga munculnya stretch mark di area perut, paha, payudara, hingga bokong. Jadi, tak perlu heran kalau tiba-tiba muncul guratan halus, ya!
Munculnya stretch mark memang tidak disertai rasa sakit, namun kondisi ini dapat mengganggu penampilan sehari-hari Mama. Apalagi stretch mark yang sudah terlalu lama tidak dirawat. Namun tenang saja, berikut ini cara mengatasi stretch mark.
Salah satu cara alami mengatasi stretch mark adalah memanfaatkan minyak zaitun. Bahan alami satu ini mengandung vitamin E yang dapat memproduksi kolagen di kulit. Ada juga kandungan Linoleic acid yang dapat menjaga kelembapan kulit. Apabila digunakan secara rutin, minyak zaitun dapat mengurangi guratan halus di kulit.
Cara mengatasi stretch mark berikutnya dengan menggunakan madu. Dilansir dari laman Kemenkes, madu mengandung antiseptik yang dapat meredakan gatal, menyembuhkan luka, dan mempercepat regenerasi sel. Itulah mengapa, Mama dapat mengoleskan madu ke bagian guratan halus, lalu bilas sampai bersih lagi, ya!
Selama mengalami stretch mark, Mama sudah sering eksfoliasi belum? Untuk mengangkat sel-sel kulit mati lebih cepat, Mama dapat memanfaatkan eksfoliasi scrubbing maupun chemical. Pelan tapi pasti, cara ini dapat meratakan warna kulit dan mengurangi keparahan guratan halus.
Cara menghilangkan stretch mark berikutnya menggunakan krim stretch mark yang diformulasikan untuk ibu hamil. Khususnya, krim yang mengandung Hyaluronan, Amino acid, dan Vegan collagen. Kandungan tersebut dapat menjaga kelembapan kulit, melindungi skin barrier, hingga memudarkan garis-garis halus lebih cepat. Produk selengkapnya sudah pernah Mintly bahas pada artikel “Ibu Hamil Takut Pakai Skincare, Ini Produk Aman untuk Mama”.
Selain mengetahui penyebab dan cara mengatasi stretch mark pada ibu, Mama juga perlu memperhatikan perawatan rambut si kecil. Khususnya saat dia membutuhkan hair treatment untuk merawat rambutnya yang mudah kering dan kusut. MIntly merekomendasikan Gently Hair Lotion Smooth Keratin yang mengandung formula alami, seperti seledri, buah bit, dan minyak candlenut.
Kandungan alami Hair Lotion Smooth Keratin memberikan banyak manfaat, yakni rambut makin lembut, berkilau, mudah diatur, dan tentunya wangi seharian. Hebatnya lagi, produk ini sangat aman digunakan untuk anak-anak karena sudah teruji secara klinis dan dermatologis. Pokoknya, tinggal semprotkan pada rambut si kecil saja, Mam!
Bagi Mama yang terbaik, dapatkan produk dan informasi seputar Gently Hair Lotion Smooth Keratin disini, yuk!
sumber: