0

Your Cart is Empty

  • Add description, images, menus and links to your mega menu

  • A column with no settings can be used as a spacer

  • Link to your collections, sales and even external links

  • Add up to five columns

  • Awas, Ini Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil!

    April 26, 2024 3 min read

    Tidak semua jenis skincare aman untuk ibu hamil. Terkadang, kita harus melihat label kemasan agar terhindar dari bahan yang dapat membahayakan ibu hamil dan janin. Demi kebaikan bersama, simak bahan aktif yang harus kita hindari, Mam! 


    Kehamilan adalah momen paling menyenangkan sekaligus mendebarkan. Pada masa ini, kita harus berhati-hati memilih segala jenis skincare yang aman untuk ibu hamil, apalagi pada Mama yang mengalami masalah kulit tertentu. Salah produk sedikit dapat mengganggu keselamatan janin. Mama pasti tidak mau, bukan?

    Selama hamil, Mama rentan mengalami masalh kulit yang cukup mengganggu bila tidak ditangani, diantaranya kulit kering, kasar, mudah berjerawat, hingga munculnya stretch marks. Beberapa masalah kulit tersebut dipicu oleh perubahan hormon yang tidak seimbang ketika masa kehamilan.

    Alih-alih cemas berlebih, Mama dapat menggunakan rangkaian skincare yang mudah kita temukan di pasaran. Namun  pastikan, Mama memperhatikan kandungan skincare yang aman untuk ibu hamil. Untuk mencegah dari hal yang tidak diinginkan, simak beberapa zat berbahaya yang sering kita temukan dalam skincare, Mam!

     

    Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil

    Kandungan skincare yang terserap ke dalam darah dapat tersalurkan ke janin. Itulah mengapa, Mama harus menghindari beberapa jenis skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil. 

    1. Retinol

    Mama pasti sudah tak asing lagi dengan kandungan retinol vitamin A sintetis yang dibuat manusia. Bahan ini sering kita temukan pada produk serum, pelembap, krim, hingga kosmetik wajah. Dilansir dari laman Parents, ada beberapa jenis retinol yang dapat kita temukan pada label produk, mulai dari retinoic acid, retinyl palmitate, adapalene, tretinoin, tazarotene, dan isotretinoin. 

    Sayangnya, retinol termasuk kandungan skincare yang tidak aman untuk ibu hamil. National Organization for Rare Disorders mengatakan, kandungan tersebut mengakibatkan keterlambatan tumbuh kembang hingga kelainan jantung. Mamanya, Mama harus menghindari retinol dalam bentuk apa pun selama kehamilan, ya!

     

    2. Hidrokuinon

    Hidrokuinon juga termasuk kandungan skincare yang tidak aman untuk ibu hamil. Kandungan ini sering kita temukan pada produk cream atau lotion untuk mencerahkan kulit dengan cepat. Healthline menambahkan, jika dibandingkan dengan bahan yang lain, daya serap hidroquinon lebih tinggi atau sekitar 35-45%. Khawatirnya, kandungan zat berat tersebut dapat membahayakan tumbuh kembang janin.

     

    3. Paraben

    Mama pasti sudah mengenal paraben, bukan? Kandungan skincare yang tidak aman untuk ibu hamil ini sering kita temukan pada sabun wajah, sampo, atau sabun. Bahan ini sering digunakan pada produk skincare karena mengandung busa yang dapat membersihkan kotoran lebih cepat. 

    Sayangnya, paparan paraben pada ibu hamil menyebabkan masalah serius, diantaranya bayi lahir pendek, berat badan lahir rendah, dan kelahiran prematur. Dikhawatirkan juga, si kecil yang terpapar paraben sejak dalam kandungan mengalami dermatitis atopik saat lahir.

     

    4. Chemical Sunscreen

    Siapa pun membutuhkan sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan UV matahari. Masalahnya, kita harus mengetahui kandungan skincare yang tidak aman untuk ibu hamil, contohnya seperti oksibenzon, oktokrilena, dan oktinoksat. Kandungan tersebut dapat mengganggu kesehatan kehamilan. 

    Seperti yang dikutip dari laman Healthline, kandungan oksibenzon dapat mengganggu hormon hingga menyebabkan gangguan serius pada ibu dan janin. Bahkan, sebuah penelitian menemukan, paparan oksibenzon selama hamil menyebabkan perubahan permanen pada kelenjar susu ibu.

     

    5. Beta Hydroxy Acids (BHA)

    Kandungan skincare yang tidak aman untuk ibu hamil berikutnya adalah BHA. Bahan aktif ini sering kita temukan pada serum, facial wash, dan toner untuk mengatasi masalah jerawat hingga peradangan kulit. Beberapa jenis BHA yang dimaksud adalah asam salisilat, asam 3-hidroksi propionat, dan asam tretonic.

    Dikutip dari laman Babycenter, asam salisilat yang dikonsumsi secara oral dapat menyebabkan cacat lahir hingga komplikasi kehamilan. Mengingat bahaya mengonsumsi BHA secara oral, dokter juga tidak menganjurkan penggunaan BHA yang dioleskan ke kulit. Hal tersebut untuk melindungi kehamilan Mama dari hal yang tidak diinginkan. 


    Skincare untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Mintly percaya, setiap Mama pasti ingin perawatan skincare yang terbaik selama hamil. Apalagi bagi Mama yang memiliki masalah kulit kusam, jerawat, keriput, hingga munculnya stretch marks di area kulit tertentu. Kondisi tersebut dapat mengurangi kepercayaan diri Mama saat bertemu banyak orang.

    Alih-alih menggunakan skincare yang tidak aman untuk ibu hamil, Mama kini harus lebih selektif. Pastikan skincare kita mengandung bahan yang tidak menimbulkan efek samping. Manfaat selengkapnya dapat Mama temukan pada artikel “Rekomendasi Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil”

    Untuk menjawab kebutuhan Mama selama hamil dan menyusui, GENTLY Mamacare hadir dengan rangkaian produk yang mengandung formula lembut. Bahkan, produk ini sudah teruji secara dermatology tested dan hypoallergenic tested. Jadi, aman untuk mengatasi kulit Mama selama hamil dan menyusui. 


    Demi kebaikan Mama dan si kecil, jangan sampai memilih skincare yang tidak aman untuk ibu hamil. Lebih baik dapatkan rangkaian skincare dari GENTLY Mamacare di sini!



    Sumber:

    https://www.parents.com/pregnancy/complications/health-and-safety-issues/12-cosmetic-ingredients-to-avoid-during-pregnancy/

    https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnancy-safe-skin-care#ingredients-to-avoid

    https://www.babycenter.com/pregnancy/your-life/safe-skin-care-during-pregnancy_1490031