0

Your Cart is Empty

  • Add description, images, menus and links to your mega menu

  • A column with no settings can be used as a spacer

  • Link to your collections, sales and even external links

  • Add up to five columns

  • Cara Cepat Hamil yang Sesuai dengan Anjuran Dokter, Sudah Tahu Belum?

    March 07, 2024 4 min read

    Memiliki seorang buah hati merupakan keinginan setiap orang tua. Wajar bagi orang tua untuk mengusahakan yang terbaik agar cepat mendapatkan buah hati. Salah satu caranya adalah melakukan program hamil. Simak beberapa cara cepat hamil yang dianjurkan dokter, yuk!

    Salah satu tujuan dari menikah adalah melanjutkan keturunan atau memiliki momongan. Masalahnya, sebagian pasangan tidak langsung dikaruniai buah hati dan harus menjadi pejuang dua garis sampai bertahun-tahun lamanya. Tak heran, penantian panjang ini cukup menguras tenaga dan batin Mama. 

    WHO menemukan, sekitar 17,5% populasi orang dewasa, 1 dari 6 diantaranya mengalami infertilitas. Perlu Mama ketahui, hal ini menandakan kita untuk memperhatikan kesuburan dan kesehatan reproduksi jika ingin mengupayakan program hamil (promil).

    Sebelumnya, Mama sudah tahu cara promil belum? Seiring perkembangan zaman, Mama dapat melakukan promil secara alami maupun melalui tindakan medis. Perbedaannya, tindakan medis dapat Mama lakukan jika ditemukan masalah yang berkaitan dengan reproduksi Mama atau Papa. 

    Pada artikel kali ini, Mintly akan menjelaskan hal seputar kehamilan yang akan bermanfaat bagi Mama. Simak selengkapnya, yuk!

     

    Apa itu Kehamilan?

    Seperti yang kita tahu, kehamilan adalah suatu fase yang cukup panjang. Dimulai dari pertemuan sel telur dan sperma, pembuahan, penempelan embrio di rahim, hingga berkembangnya janin di rahim Mama.

    Proses pembuahan sel telur oleh sperma ini tidak berlangsung begitu saja. Dibutuhkan sperma berkualitas dan sehat untuk bertemu sel telur. WebMD mengatakan, setelah ejakulasi ada sekitar 200-300 juta sperma dilepaskan. 

    Tidak hanya sperma sehat, dalam proses pembuahan juga membutuhkan sel telur yang sehat dan berkualitas. Ciri-cirinya terlihat dari kadar hormon seimbang, siklus menstruasi teratur, dan nyeri haid dalam kategori normal. Itulah mengapa, Mama harus menjaga kesehatan reproduksi jika ingin hamil dengan sehat. 

    Perlu Mama ketahui, NHS mengatakan, wanita membutuhkan waktu 40 minggu atau sekitar 280 hari sejak hari pertama pada haid terakhir untuk mengandung. Waktu persalinan sendiri dapat terjadi saat usia kandungan mencapai 37-42 minggu. 

    Tidak hanya itu, di awal kehamilan Mama akan mengalami perubahan hormon yang menyebabkan rasa mual, keputihan, sakit perut, hingga mudah lelah. Ciri-ciri hamil muda selengkapnya dapat Mama baca pada artikel "10 Ciri-ciri Awal Kehamilan, Sudah Tahu Belum?" ini, ya!

     

    Apa itu Program Hamil?

    Setelah mengetahui proses terjadinya kehamilan, saatnya Mama mempelajari program hamil. Bagi yang belum tahu, program hamil atau promil adalah serangkaian tindakan yang diusulkan dokter atau ahli kesehatan untuk merencanakan kehamilan. 

    Pada umumnya, program hamil dibedakan menjadi 3 jenis, yakni hamil alami, Intrauterine insemination (IUI), dan in vitro fertilization (IVF). Hamil alami dilakukan dengan mengupayakan hubungan seks normal, tapi ada pengobatan alami atau perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kesuburan. Sedangkan, program IUI dan IVF dilakukan dengan tindakan medis yang membutuhkan alat kedokteran. Jadi, perbedaanya dapat Mama ketahui, ya? 

     

    Cara Mudah Program Hamil Alami

    Orang tua mana yang tidak ingin dikaruniai buah hati? Sudah menjadi naluri seorang ibu untuk mengandung dan melahirkan buah hati. Nah, pada kesempatan kali ini Mintly rekomendasikan cara mudah untuk program hamil alami.

     

    Konsultasi Dokter

    Salah satu cara yang dapat Mama lakukan sebelum menjalani program hamil adalah konsultasi dengan dokter. Pada umumnya, dokter akan mengecek riwayat kesehatan Mama dan Papa sebelum merekomendasikan obat-obatan, vaksinasi, atau tindakan khusus. Mungkin Mama bertanya-tanya, apa pentingnya konsultasi dokter jika ingin promil sendiri?

    Dilansir dari laman CDC, pemeriksaan ke dokter dapat mencegah cacat lahir tertentu. Selain itu, hal ini juga kita butuhkan untuk mencegah penyakit kelamin menular dan penyakit kronis yang lain.

     

    Konsumsi Asam Folat

    Cara menjalani program hamil lainnya adalah mengonsumsi asam folat atau vitamin B. Kandungan ini dapat mengurangi risiko bayi cacat tabung saraf dan mendukung tumbuh kembangnya tetap normal.

    Selama promil sampai hamil 2 minggu, Mama dapat memenuhi 400 mcg asam folat harian dari suplemen atau makanan tertentu. Mama dapat menemukan sumber asam folat dari sayuran, alpukat, hingga kacang tanah. Sangat mudah ditemukan, bukan?


    Memperhatikan Berat Badan

    Tak kalah penting, selama menjalani program hamil Mama juga harus menjaga berat badan tetap ideal. Berat badan yang berlebih mempengaruhi kondisi hormon dan menghalangi pelepasan sel telur dari ovarium. Selain itu, wanita dengan berat badan berlebih juga berisiko PCOS lebih tinggi. Kalau dibiarkan, hal ini dapat menurunkan risiko kehamilan Mama.


    Menghindari Stres

    Siapa yang ingin menjalani program hamil tapi masih sulit mengontrol pikiran? Perlu Mama ketahui, stres berlebih dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh, hal ini mengakibatkan masalah kesuburan. Oleh karena itu, Mintly sarankan, Mama mengikuti yoga atau olahraga untuk merilekskan pikiran.


    Konsumsi Makanan Bergizi

    Selama menjalani program hamil, Mama tidak disarankan mengonsumsi junk food. Lantaran kandungan minyak trans di dalamnya dapat menurunkan kualitas sperma dan kesuburan wanita.

    Sebaliknya, Mama dan Papa dapat mengonsumsi makanan lebih bergizi untuk menyuburkan kandungan dan meningkatkan kualitas sperma. Pasangan dapat mengonsumsi sayuran hijau, jeruk, alpukat, ikan salmon, telur, susu, dan kacang-kacangan. Jangan sampai salah pilih makanan lagi, ya!


    Menghindari Alkohol

    Hal yang harus kita hindari saat merencanakan program hamil adalah alkohol. Pada laki-laki alkohol dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sperma. Sementara, pada wanita alkohol menyebabkan masalah selama kehamilan, diantaranya kelahiran prematur, kematian bayi, hingga cacat lahir. Sangat berbahaya, bukan?


    Itulah beberapa hal penting untuk mendukung kelancaran program hamil Mama. Mintly doakan semoga Mama segera dikarunia buah hati dalam waktu dekat, ya!


    Untuk menambah pengetahuan seputar kehamilan dan perawatan bayi, Mama bisa membaca artikel lain di sini. Untuk persiapan menyambut buah hati, dapatkan produk perawatan bayi dari Gently di sini, Mam!



    Sumber:

    https://www.who.int/news/item/04-04-2023-1-in-6-people-globally-affected-by-infertility

    https://www.nhs.uk/pregnancy/week-by-week/28-to-40-plus/40-weeks/

    https://www.kjkhospital.com/how-to-improve-egg-quality-in-women/#:~:text=A%20healthy%20egg%20or%20an,of%20genetic%20abnormalities%20after%20fertilization.

    https://www.cdc.gov/preconception/planning.html