Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
March 27, 2024 4 min read
Tantrum pada anak adalah kondisi normal yang ditandai dengan menangis kencang, berguling-guling, bahkan melempar barang. Tak jarang kondisi ini membuat orang tua kebingungan hingga frustasi sendiri. Namun, jangan khawatir, Mintly punya beberapa cara mudah menghadapi anak tantrum. Simak selengkapnya di artikel ini!
Mama pernah menjumpai si kecill menangis atau merengek hingga sulit ditenangkan, ketika berada di tempat umum? Kondisi demikian dinamakan tantrum atau ledakan emosi yang biasa dialami anak-anak hingga orang dewasa.
Selain terjadi di luar rumah, tantrum pada anak bisa terjadi di rumah atau di mana saja. Umumnya, rengekan anak disertai amukan, memukul-mukul, atau menendang apa pun yang ada di sekitarnya. Saking tidak bisa dikendalikan, orang tua sering kewalahan menghadapi anak tantrum.
Dilansir dari laman National Library of Medicine, sebuah penelitian menemukan jika tantrum sering terjadi pada anak usia 1-4 tahun. Kondisi ini bisa berlangsung selama 15 menit setiap 3 kali atau lebih per minggu.
Para ahli kesehatan mengatakan jika tantrum termasuk hal yang wajar terjadi. Namun, tantrum yang sulit diatasi sering membuat orang tua cemas hingga stres. Mama pasti tidak mau kan? Oleh karena itu, Mama dapat memahami penjelasan seputar tantrum di bawah ini.
Penyebab tantrum pada masing-masing anak tidak bisa disamaratakan. Namun paling sering, anak tantrum disebabkan oleh faktor kelelahan, lapar, alergi, atau rasa tidak nyaman yang tidak bisa mereka sampaikan. Very Well Family juga menyebutkan alasan tantrum yang lain, diantaranya adalah frustasi, ingin mencari perhatian, atau terlalu banyak stimulasi.
Frustasi pada anak terjadi karena ada sesuatu yang tidak sesuai keinginannya. Anak mencari perhatian karena kesepian atau tidak ada teman bermain. Sementara, stimulasi yang mengganggu anak adalah suara yang terlalu keras atau cahaya yang terlalu terang. Jadi, penyebab tantrum bisa dimengerti, ya, Mam!
Sebelum menghadapi anak tantrum, Mama sudah tahu jenis-jenis tantrum, belum? Dilansir dari laman Healthline, seorang dokter spesialis pediatri membagi jenis tantrum sebagai berikut:
Salah satu tantrum yang sering terjadi adalah tantrum frustasi. Kondisi ini terjadi karena si kecil merasa kelelahan, kelaparan, atau merasa gagal. Frustasi diperparah dengan ketidakmampuan si kecil menyampaikan “masalah”, makanya si kecil menampilkan sisi cengengnya.
Jenis tantrum ini terjadi karena si kecil kurang istirahat atau merasa kecapekan. Penyebab lain adalah rasa lapar atau sakit yang membuat si kecil tidak nyaman. Tanpa kita sadari, kondisi ini menyebabkan si kecil mudah rewel atau ingin marah-marah.
Pada umumnya, jenis tantrum ini terjadi karena si kecil ingin mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Kalau permintaanya tidak dituruti, dia akan merengek, menangis, atau membanting pintu sampai keinginannya dituruti.
Tantrum penolakan terjadi karena tidak mau melakukan sesuatu yang diminta orang tua. Contohnya saat diminta menggosok gigi, makan, atau berhenti bermain HP sekalipun. Kondisi ini membuat si kecil menangis hingga berteriak.
Tantrum disruptif akan muncul saat keinginan si kecil tidak dituruti, hingga dia melakukan berbagai cara untuk menarik perhatian Mama. Beberapa contohnya adalah memukul orang lain, merusak benda, atau melempar barang.
Tipe tantrum ini terjadi kalau si kecil sudah mengamuk dan berusaha menyakiti dirinya sendiri. Contohnya saat si kecil memukul kepala atau sengaja menghempaskan punggung ke tembok. Pada intinya, Mama harus berhati-hati kalau si kecil sampai melakukan tindakan ini, ya!
Ciri-ciri anak tantrum terkadang sulit kita bedakan dengan tangisan biasa. Namun tenang saja, tidak bingung lagi, berikut ini ciri-ciri umum anak tantrum:
Meski anak tantrum menguji kesabaran, kini Mama tidak perlu khawatir lagi. Berikut ini cara mengatasi anak tantrum tanpa harus marah-marah.
Tak perlu cemas kalau anak sedang tantrum. Mama dapat mengalihkan perhatian si kecil dengan mengajaknya bernyanyi, bermain, atau melihat-lihat benda di sekitar Mama. Cara ini dapat mengalihkan perhatian si kecil agar tidak menangis lagi.
Terkadang, anak menunjukkan tantrum karena ada sesuatu yang dia inginkan, seperti makanan atau mainan. Ketika si kecil mulai menangis, Mama tidak perlu menuruti semua keinginannya. Pasalnya, si kecil akan berpikir semua keinginannya pasti dituruti kalau sudah merengek. Akan lebih baik kalau Mama menunggu si kecil tenang terlebih dulu agar bisa diajak bicara dan berdiskusi.
Cara mengatasi tantrum berikutnya adalah memberi pelukan hangat. Pelukan dapat menenangkan emosi si kecil sekaligus memberi kehangatan. Kalau si kecil sudah lebih tenang, Mama dapat mengajaknya berbicara baik-baik, ya!
Apabila anak tantrum sulit dihentikan, Mama tak perlu memaksanya untuk diam. Cukup pastikan area sekitar si kecil tetap aman dan terhindar dari benda tajam. Pastikan juga si kecil tidak melukai dirinya atau orang lain.
Mengatasi anak tantrum tak cukup memberikan pengertian secara verbal atau pelukan saja. Terkadang, kita perlu memahami kalau anak tantrum disebabkan oleh rasa tidak nyaman dari dalam dan luar tubuhnya. Itulah mengapa, Mama membutuhkan produk berformulasi lembut untuk memberi perlindungan ekstra si kecil.
Salah satu brand perawatan yang aman digunakan oleh bayi hingga anak-anak adalah Gently. Diperkaya dengan formula lembut dan dominasi bahan alami, Gently dapat melindungi kulit si kecil dari iritasi, ruam, hingga kering. Tak heran jika pemakaian rutin dapat membuat si kecil lebih tenang dan senang.
Selain hadir dengan formulasi lembut, Gently sudah teruji secara klinis. Baik non hypoallergenic, non toxic, halal, hingga BPOM. Makanya, demi kebahagian si kecil, ketahui dan dapatkan produk Gently di sini!
Sumber:
https://www.verywellfamily.com/the-most-common-reasons-behind-your-toddlers-tantrums-5191029
https://www.healthline.com/health/childrens-health/3-year-old-tantrums#solutions
https://my.clevelandclinic.org/health/articles/14406-temper-tantrums