Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
June 28, 2024 2 min read
Tidak perlu langsung berburuk sangka kalau warna kulit si kecil kelihatan pucat. Apabila Mama takut penyakit kuning menimpa bayi, berikut ini ciri-ciri yang bisa Mama ketahui.
Kulit bayi menunjukkan ciri-ciri penyakit kuning, Mam? Penyakit kuning atau jaundice pada bayi termasuk hal yang umum terjadi karena fungsi organ hatinya belum sempurna. Meski begitu, penyakit kuning biasanya dapat sembuh dengan sendirinya atau sekitar 2 minggu.
Pertanyaanya, apakah penyakit kuning boleh kita sepelekan? Jawabannya tidak, Mam! Sebagian besar penyakit ini tidak berbahaya, tapi ada beberapa kondisi yang tidak boleh kita sepelekan. Khususnya kalau penyakit ini menyebabkan komplikasi, seperti demam, badan lesu, sering rewel, hingga susah dibangunkan.
Sekedar informasi, NHS mengatakan, dari 10 bayi hanya 1 bayi yang membutuhkan pengobatan karena kadar bilirubin terlalu tinggi. Tidak usah menunggu parah, simak ciri-ciri bayi kuning dan penanganannya di bawah ini!
Percaya atau tidak, ciri-ciri bayi kuning dan bayi normal jelas berbeda. Normalnya, bayi kuning akan mengalami kondisi ini:
Pada kondisi yang cukup berbahaya, Mama perlu memperhatikan ciri-ciri bayi kuning berikut ini.
Pada penyakit kuning yang termasuk normal, gejala ini biasanya muncul pada hari ke-2 dan 3 lalu bisa hilang sendirinya setelah 2 minggu.
Sementara, pada kondisi yang berbahaya, gejala akan terjadi lebih dari 14 hari. Kalau tidak segera ditangani risikonya bisa menyebabkan kerusakan otak atau kernicterus. Tanda-tanda kernicterus berupa kejang, muntah, kesadaran menurun, hingga gagal napas. Sangat berbahaya kan, Mam?
Setelah mengenali ciri-ciri bayi kuning, Mama dapat mengetahui cara mengatasinya, seperti berikut ini.
Seperti yang dikutip dari laman Kids Health, penyebab bayi sakit kuning adalah kekurangan cairan ASI. Makanya, kita disarankan memberikan ASI agar kadar bilirubin yang berlebih keluar lewat kotoran. Pastikan, Mama mengASIhi sikecil 8-12 kali sehari, ya!
Cara mengatasi bayi kuning berikutnya dengan transfusi darah. Khususnya kalau bayi kuning disebabkan oleh perbedaan golongan darah. Tindakan ini dapat menggantikan darah si kecil dengan darah baru yang mengandung bilirubin normal.
Tak kalah bermanfaat, fototerapi atau menyinari si kecill dengan lampu blulight dapat mengatasi penyakit kuning. Hal tersebut karena penyinaran dapat mengeluarkan kadar bilirubin berlebih dari tubuh bayi. Ketika penyinaran biasanya mata si kecil akan ditutup agar sinar fototerapi tidak mengenai mata.
Cara selengkapnya dapat Mama temukan pada "Bayi Baru Lahir Terkena Penyakit Kuning? Simak Penanganannya di sini!".
Tidak ada ibu yang ingin si kecil mengalami penyakit kuning. Makanya, kita perlu memperhatikan asupan kesehatan dan rajin konsultasi dengan dokter. Demi mendukung tumbuh kembang si kecil lebih sempurna, Mama dapat memberikan produk perawatan yang tepat, seperti Gently.
Rangkaian produk dari Gently sudah teruji secara klinis dan aman untuk kulit bayi yang lebih sensitif. Pemakaian Gently secara rutin dapat menghindari si kecil dari kulit kering, ruam, dan iritasi, sehingga si kecil tidak gampang rewel.
Demi kebahagian si kecil, ketahui dan dapatkan produk Gently di sini!
Sumber:
https://www.nhs.uk/conditions/jaundice-newborn/
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infant-jaundice/symptoms-causes/syc-20373865
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22263-jaundice-in-newborns